Tingkatkan Kekhusyukan, Masjid di Kenya Pasang Alat Penghalang Sinyal
NU Online · Senin, 3 Agustus 2009 | 04:00 WIB
Untuk meningkatkan kekhusyukan dan kekhidmadan beribadah agar tidak terganggu oleh dering telepon seluler yang setiap saat bisa membuyarkan konsentrasi, sebuah Masjid di Kenya memasang alat penghalang sinyal. Alat ini berfungsi untuk mematikan semua sinyal seluler di kawasan masjid. Dengan demikian, tidak akan ada sinyal masuk ke masjid tersebut. Sehingga ponsel tidak mungkin berdering meskipun lupa dimatikan.
Masjid tersebut adalah Masjid Ibnul Qayyim yang berlokasi di jantung kota Garissa di wilayah timur laut Kenya yang mayoritas umat Islam. Syeikh Ahmad Hussein Kidiye Imam Masjid Ibnul Qayyim, menyatakan, pemasangan ini adalah sebuah pengembangan yang dapat meningkatkan kualitas ibadah.<>
"Ponsel membawa banyak persoalan di dalam Masjid, terkadang anda dapat mendengar suara musik yang keras secara tiba-tiba. Untuk waktu lama, masalah ini menjadi persoalan serius yang mengganggu pikiran kita. Teknologi ini merupakan suatu terobosan baru," kata Syeikh Kidiye .
Alat penghalang sinyal ini dibuat oleh sebuah perusahaan China yang dapat menghentikan dering ponsel antara radius 5-20 meter. Dengan menara tingginya yang bertembok keputih-putihan, Masjid Ibnul Qayyim menjadi Masjid pertama yang menerapkan teknologi baru ini.
Beberapa masjid menerapkan hukuman, termasuk membayar denda bagi jamaah yang membiarkan dering ponselnya berbunyi sewaktu sholat. Tetapi di suatu daerah yang hancur oleh kemiskinan dan iklim yang membakar akibat kekeringan, pembayaran denda bagi yang melanggar aturan tersebut menjadi sesuatu yang susah untuk dilaksanakan.
"Banyak penduduk yang miskin yang tidak mampu untuk membayar denda, sehingga kami harus mencari alternatif lain. Seorang muslim yang merupakan jamaah saya membantu kami tepat pada waktunya dengan membelikan instrumen mesin baru tersebut dari Dubai seharga 300 Dollar AS," kata Syaikh Abdullah Abdi imam di Masjid Towba kota Wajir. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua