Warta

Tokoh Agama Diminta Bina Kerukunan Umat

NU Online  ·  Selasa, 13 Juli 2010 | 10:28 WIB

Jakarta, NU Online
Untuk menghindari konflik yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menggelar sarasehan kerukunan hidup antar umat beragama. Kegiatan tersebut diikuti para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta anggota dewan kelurahan di Jakarta Selatan. Dengan begitu, diharapkan para tokoh agama mampu membina kerukunan hidup antar umat beragama.

"Silaturahmi itu penting dan bermanfaat bagi lingkungan. Dengan adanya sarasehan seperti ini diharapakan kehidupan umat beragama semakin kondusif dan harmonis," ujar Anas Effendi, Wakil Walikota Jakarta Selatan, di sela-sela kegiatan sarasehan yang berlangsung di Jakarta, Senin (12/7).<>

Melalui ajang silaturahmi, kata Anas Effendi, situasi keamanan serta pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah dapat menjadi lancar serta sukses. Dengan begitu, dapat meningkatkan kesejahteraan warganya.

"Dengan keamanan dan kenyamanan yang terjamin kita dapat berdiri kokoh. Ada empat dasar negara kita yang perlu diingat yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI," tegasnya.
Permasalahan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), tambah Anas, merupakan masalah yang sensitif dan pergerakannya cepat. Selain itu, ia mengingatkan meskipun berbeda agama, namun warga Indonesia tetap satu saudara.

Anas juga mengungkapkan, perlunya mempertahankan NKRI, baik melalui kerukunan antar umat beragama, tetangga, maupun golongan. “Jangan sampai masalah sepele dibesar-besarkan, karena jika terjadi perpecahan yang rugi kita semua," tandasnya.

Salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, menurut Anas, untuk meredam tawuran yang belakangan marak terjadi di lingkungan masyarakat. Jika terjadi tawuran, warga tidak hanya menderita kerugian materi saja, tapi juga menimbulkan korban jiwa. (min)