Tokoh Anti-Muslim Australia Kembali Bertarung Raih Kursi Parlemen
NU Online · Kamis, 16 Agustus 2007 | 03:28 WIB
Sydney, NU Online
Pauline Hanson, penghasut sayap kanan Australia yang dikenal anti-Islam, Rabu, mengatakan bahwa menyuarakan sentimen anti-Islam akan membantunya untuk memenangkan kursi parlemen dalam pemilihan umum yang dijadwalkan akan berlangsung akhir tahun ini.
Mantan pemilik toko ikan itu pada 1996 menjadi berita utama di media massa internasional ketika ia memperingatkan dalam pidato di parlemen Australia bahwa Australia berada "dalam bahaya karena dibanjiri warga Asia."
<>Ia hanya sekali memenangkan kursi anggota parlemen di Canberra, dan sejak itu ia tidak pernah lagi menang, kendati telah beberapa kali mencobanya. "Kita perlu memperhatikan tingkat keimigrasian kita dan saya ingin memiliki suatu pandangan untuk menetapkan menangguhan kedatangan bagi warga Muslim yang datang ke Australia," kata Pauline Hanson.
Mantan pemimpin One Nation telah mendaftarkann partainya, United Australian Party, kepada Komisi Pemilu untuk mengikuti Pemilu yang akan berlangsung November depan.
"Saya benar-benar tidak berubah sikap," kata Hanson, 53, kepada radio ABC, dan menambagkan, " Saya kira kita perlu mengesampingkan konvensi pengungsi 1951, dan tidak dipaksa mengangkut pengungsi ke dalam negara ini yang membawa penyakit, dan tidak sesuai dengan gaya hidup kita," katanya. (ant/sir)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua