Warta

Tokoh NU KH Hasjim Latief Meninggal Dunia

Rab, 20 April 2005 | 02:49 WIB

Sidoarjo, NU Online
Innalillahi wainna ilaihi raajiuun, warga NU telah kehilangan salah seorang ulama besar dan tokoh nasional KH Hasyim Latief dari Sepanjang Sidoarjo yang meninggal dunia pada usianya yang ke 76, Selasa (19/04) pukul 12.05 WIB.

Semasa hidupnya KH Hasyim Latief aktif dalam kepengurusan di NU dalam berbagai level, mulai dari ketua PW NU Jawa Timur, wakil ketua PB NU, wakil Rais Syuriah PB NU, dan Mustasyar PB NU.

<>

Almarhum pernah aktif menjadi anggota legislatif di Jawa Timur dan duduk sebagai wakil ketua DPRD dan  anggota DPR RI dengan menjadi anggota komisi VI bidang pendidikan dan agama.

Semasa mudanya ia aktif sebagai pejuang laskar Hisbullah semasa penjajahan Belanda dan Jepang. Karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan republik ini, Presiden Soekarno memberinya bintang penghargaan sebagai pejuang. Tokoh seperjuangannya adalah KH Muchit Muzadi, KH Munasir Ali (alm), dan KH Yusuf Hasyim..

Dalam usianya yang telah senja, almarhum menderita penyakit stroke dan telah dilakukan perawatan secara khusus di rumah sakit. Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj Lilik Jauhariyah, dan delapan putra-putri.

Konsennya dalam bidang pendidikan dicurahkan dalam pengembangan Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) Sepanjang Sidoarjo dan saat ini telah berkembang menjadi 38 unit pendidikan mulai dari play group sampai dengan perguruan tinggi di Jawa dan Kalimantan.

Setelah disucikan almarhum disholatkan di Masjid Riadus Sholihin dan Nurul Islam  dan selanjutnya dimakamkan di pemakaman keluarga di lokasi (YPM) Sepanjang. Sebagian besar murid YPM turut mengiringi kepergiannya menuju peristirahatan terakhir.

Hadir pula dalam acara pemakaman tersebut Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Masduki Mahfudz, Ketua PWNU Jatim KH Ali Maschan Moesa, Ketua PCNU Sidoarjo KH Abdi Manaf MBA dan pengurus lainnya serta badan otonom. Selain itu terlihat pula beberapa pejabat pemerintah, baik dari kalangan sipil maupun militer.

Menurut Dr HA Fathoni Rodli, anak menantunya yang staf ahli DPR RI ini, KH Hasjim Latief sempat berpesan agar pendidikan yang telah dirintisnya terus dipertahankan, sehingga tercipta pendidikan yang murah. “Beliau itu sangat memperhatikan pembangunan pendidikan,” katanya, di rumah duka, Jl. Raya Wonocolo Gg VI Sepanjang, Sidoarjo.(mkf/dm)