Tradisi Buang Uang Koin Peringati Maulid Nabi
NU Online · Sabtu, 27 Februari 2010 | 23:54 WIB
Banyak cara dilakukan warga untuk merayakan peringatan Maulid Nabi atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Di Kediri, ta'mir Masjid Jamsaren melakukan tradisi buang uang koin diteras masjid yang bertujuan untuk mengajak anak-anak kecil untuk rajin beribadah di masjid.
Tradisi yang ada sejak seratus tahun lebih ini, dibanjiri oleh ratusan anak kecil dan orang tua yang ingin mendapatkan rezeqi, dengan berebut uang receh tersebut. Sebelum acara dimulai, para ta'mir masjid bersama jamaah, membaca ayat-ayat suci Al Qur'an, membaca barjanji atau sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, serta mengumandangkan Sholawat Nabi<>
Setelah prosesi pembacaan ayat-ayat suci selesai, barulah tradisi buang koin dimulai. Sejumlah takmir masjid dan warga sekitar, kemudian membuang uang pecahan 500 rupiah, 200 rupiah dan 100 rupiah ke lantai masjid.
Ratusan jamaah sholat yang kebanyakan anak-anak kecil ini, saling berebut uang receh tersebut. Mereka terlibat aksi saling dorong, namun mereka tetap rukun dan saling menghormati dengan sesama jamaah.
Tujuan dari tradisi buang uang koin ini menurut Ismohudin Yasir, Ta'mir Masjid Jamsaren adalah mengajak anak-anak kecil untuk rajin beribadah dimasjid dengan cara menyebar uang koin, sebagai media pancingannya.
Meski terkesan berlebihan karena hanya membuang rezeki yang dimiliki, namun warga jamsaren menyadari bahwa dengan cara ini, anak-anak mereka akan rajin beribadah ke masjid. Karena mereka sadar di tangan anak-anak inilah, ayat-ayat allah dan ajaran agama islam, akan tetap bisa ditegakkan oleh generasi penerus ini seperti dilansir beritajatim.com.
Selain itu, tradisi yang selalu diperingati tiap tahun ini, sebagai ajang silaturohmi bagi warga Kota Kediri, yang mungkin jarang ketemu, akibat aktifitas pekerjaan yang padat. (mad)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua