Ulama Madura Kritisi Kebijakan Presiden terkait Umat Islam
NU Online · Senin, 16 April 2007 | 13:26 WIB
Pamekasan, NU Online
Sebanyak 40 ulama yang tergabung dalam Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (Basra) dan Forum Musyawarah Ulama (FMU) Pamekasan, Jawa Timur, Senin, membahas kebijakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai melukai umat Islam.
"Ulama Basra dan FMU telah membahas kebijakan presiden yang telah melukai umat Islam," tegas juru bicara Basra, KH Khalirurrahman, di Pamekasan, Senin.
<>Menurut dia, selama ini kebijakan presiden seperti memberi dukungan resolusi dewan PBB yang muaranya memberi larangan dalam pengembangan nuklir Iran, tidak sesuai dengan nurani umat Islam.
"Ulama Madura menolak kebijakan presiden dalam mendukung resolusi PBB tersebut, dan meminta agar mendukung pengembangan nuklir untuk perdamaian dan disiarkan melalui media yang sama," paparnya.
Hal lain yang mendapat perhatian Ulama Madura, yakni bebasnya Redaktur Majalah Play Boy. Padahal, majalah tersebut sudah melukai umat Islam dan tidak disikapi oleh pemerintah.
Bahkan yang tidak kalah pentingnya dan perlu mendapat perhatian dari pemerintah, yakni saat ini ulama menengarai paham komunisme sudah merajalela dan akan merongrong kemerdekaan RI.
"Paham komunisme itu bisa lewat partai politik maupun lewat organisasi lain yang akan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.
Oleh karenanya, ia minta pemerintah segera menyikapi persoalan nasional tersebut, yang diyakini lambat laun akan terasa bagi bangsa Indonesia.
"Semua kebijakan presiden yang dinilai menyakiti umat Islam dan harapan ulama Madura agar menyikapi persoalan yang akan merongrong persatuan dan kesataun RI sudah dikirim ke presiden, MPR RI, dan DPR RI," ungkapnya menjelaskan. (ant/san)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua