Warta

Umat Islam Harus Cintai Ulamanya

NU Online  ·  Kamis, 31 Maret 2011 | 03:02 WIB

Jakarta, NU Online
Ulama sebagai penerus dakwah Nabi merupakan sosok-sosok panutan yang bertanggungjawab terhadap perkembangan moral masyarakat. Ulama mengemban amanah universal untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakatnya, terutama dalam menerjemahkan ajaran-ajaran Allah dan Rasulullah.

Karenanya, agar dapat menyerap ajaran-ajaran para ulama degan benar, umat Islam harus mencintai para ulamanya. Umat Islam diharapkan tidak terhanyut dalam gelombang-gelombang propaganda yang menjauhkan masyarakat dari para ulamanya.
/>
Demikian dinyatakan Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU), H Syamsul Ma'arif dalam ceramahnya pada acara Istighotsah dan Pengajian Rutin LD-PBNU di halaman Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Rabu malam (30/3).

Menurut Syamsul, banyak sekali kelompok-kelompok aliran Islam yang mengecoh pemahaman masyarakat untuk membelokkan kecintaan umat kepada ulamanya. aliran-aliran ini menggunakan dalih agama untuk menjauhkan masyarakat dari para ulama.

"Misalnya jika ada pertanyaan, siapakah yang lebih berhak diikuti: para ulama ataukah Al-Qur'an dan hadits?. pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan mengecoh yang bertujuan menjauhkan umat dari ulamanya," tutur pria asal Pekalongan ini.

Menurut Syamsul, justru para ulama-lah yang menjembatani masyarakat agar mampu menerjemahkan dan memahami perintah-perintah Allah dan Rasulullah dengan benar. Tanpa para ulama, takkan bisa masyarakat mengikuti ajaran Al-Qur'an dan hadidits dengan benar.

"Jadi masyarakat harus waspada terhadap kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan Islam melalui cara-cara menjauhkan umat dari ulamanya," tandasnya. (min)