Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal dan berbagai masalah kehidupan lainnya. Dan karena realita sosial menunjukkan kiprah ulama dalam masyarakat masih sangat dinanti, maka diperlukan peran ulama dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk pelayanan kesehatan, khususnya dalam hal penanggulangan tuberkulosis (TBC/TC).
Dengan alasan ini pulalah, Yarsi TB Care Universitas Yarsi Jakarta menyelenggarakan Sosialisasi Program Community TB Care dengan tema "Pertemuan Tokoh Agama, Program Community TB Care GF ATM Round 8 Yarsi TB Care, di Ruang Seminar Universitas Yarsi Jakarta, Selasa (8/6).<>
"Keterlibatan tokoh agama dalam penanggulangan TB adalah dalam rangka membangun komunikasi antara tokoh-tokoh agama di masyarakat dengan kelompok peduli penanggulangan TB. Selain itu, keterlibatan ulama dapat menciptakan ruang refleksi bersama tentang realitas TB serta berbagai problem penanggulangannya," kata Ketua Yarsi TB Care, Artha Budi Susila di Jakarta, siang ini Selasa (8/6).
Artha berharap, para ulama dan kelompok peduli TB dapat duduk bersama untuk mencari alternatif solusi bagi penanggulangan TB. Selain itu para ulama juga diharapkan aktif terlibat dalam strategi baru dalam penanggulangan TB, yakni DOTS (Directy Observed Treatment Short Course) yang mulai diterapkan di Indonesia sejak 1995.
Lebih lanjut, Artha menyatakan, sejak bulan April 2010, Yarsi TB Care telah melatih 25 orang kader AKMS, 70 orang kader komunitas dan 36 PMO. Selain itu, Yarsi TB care juga aktif mengadakan penyuluhan kesehatan oleh Klinik PPTI Baladewa, RSIJ dan Sudinkes Jakpus. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua