Warta

Zakat Untuk Pemberdayaan Masyarakat

Rab, 23 Desember 2009 | 10:53 WIB

Yogyakarta, NU Online
Potensi zakat yang cukup besar di masyarakat, sampai saat ini belum bisa digarap secara optimal. Padahal, potensinya cukup besar dan bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dan mengentaskan dari kemiskinan.

Disamping menuntut kesadaran para wajib zakat, peningkatan zakat bisa diperoleh dengan menyisihkan sebagian pendapatannya dengan cara memotong gaji perbulan. In pula yang dipakai oleh para pegawai di lingkungan Kantor Departemen Agama (Depag) Kota Jogja.<>

"Dengan cara ini, kami bisa mengumpulkan dana zakat dan infaq relatif besar. Selama tahun 2009 ini terkumpul Rp 164 juta (Rp 140 juta dana zakat, dan Rp 24 juta dana infaq," terang Ketua ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah) Kantor Depag Kota Jogja Badaruddin disela-sela bakti sosial dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Depag, Selasa (22/12).


Dana yang terkumpul ini selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima zakat. Secara khusus, pada semester pertama dana ini diserahkan konsentrasinya untuk beasiswa pendidikan siswa madrasah, mulai MI sampai MA. Dan pada semester kedua, diberikan untuk masyarakat umum.

"Ke depan, kami akan mengupayakan pemanfaatan dana zakat ini untuk pemberdayaan masyarakat. Dengan cara pemberdayaan ini, masyarakat yang selama ini masuk dalam kategori penerima zakat diharapkan akan beralih menjadi pembayar zakat," tuturnya seperti dilansir Radar Yogya. (min)