Nasional

Ketawadhuan Gus Mus, Duduk Bersimpuh di Bawah Quraish Shihab

Sen, 26 Desember 2016 | 12:05 WIB

Jakarta, NU Online
Pemandangan menyejukkan terlihat ketika KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) kedatangan Mufassir tersohor Indonesia Prof HM. Quraish Shihab, Sabtu (24/12) di Rembang.Ā 

Setelah menyambut kedatangan Prof Quraish dan keluarga besarnya, Gus Mus memeluk erat kemudian menggandeng Prof Quraish menuju ruang tamu. Gus Mus mempersilakan mantan Menteri Agama itu duduk di kursi yang ia pinjem dari tetanggnya.Ā 

Namun, Gus Mus sendiri tiba-tiba bersimpuh di lantai yang beralaskan karpet sama seperti anggota keluarga yang lain. Gus Mus memang sudah menganggap Prof Quraish sebagai gurunya sendiri.

"Maaf, saya tidak biasa dan tidak punya kursi. Jadi saya pinjam tetangga, biar Om Quraish betah dan nyaman di sini," ujar Gus Mus. Ketika sama-sama tinggal di Mesir dulu, Gus Mus memanggilnya Om Quraish. Hal ini diterangkan oleh salah satu menantu Gus Mus, Wahyu Salvana dalam akun facebook miliknya, Ahad (25/12).

ā€œKami yang mendengarnya pun tertawa, termasuk Habib Quraish,ā€ terang Wahyu.

Wahyu menjelaskan, setelah Prof Quraish duduk, Abah (panggilan Wahyu kepada Gus Mus) langsung ndeprok (bersimpuh) di sebelah kiri di bawah Prof Quraish.Ā 

ā€œHabib Quraish lalu mempersilahkan Abah duduk di kursi di sebelah kirinya. Selama duduk bersebelahan, Abah pun terus memegang tangan beliau. Sungguh, pemandangan dan pelajaran yang luar biasa dari orang yang luar biasa,ā€ ujarnya.

Senada, salah satu putri Gus Mus, Ienas Tsuroiya yang juga kakak ipar Wahyu Salvana menuturkan, semula Abah (Gus Mus) bertahan dalam posisi ndeprok. ā€œSeperti kami semua, menanti hikmah dari mufassir yang 'alim ini,ā€ ujar Ienas lewat akun twitter miliknya @tsuraoiya.

Lalu, lanjut Ienas, Pak Quraish minta ditemani duduk di kursi, dengan berkata, "Anda ikut duduk di sini, atau saya yang nyusul duduk di bawah."Ā 

ā€œAkhirnya Abah pun ikut duduk di kursi,ā€ jelasnya. (Fathoni)