Daerah

11 Mahasiswa Filipina Ikut Prosesi Wisuda di Unusa

Ahad, 21 April 2019 | 00:00 WIB

11 Mahasiswa Filipina Ikut Prosesi Wisuda di Unusa

Wisudawan terbaik Unusa.

Surabaya, NU Online
Tidak semata dari dalam negeri, sejumlah mahassiswa mancanegara juga banyak yang tengah menempuh studi di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya atau Unusa. Bahkan pada prosesi wisuda di ruang auditorium lantai 9, Tower Unusa Kampus B, Jalan Raya Jemursari Surabaya tersebut, 11 di antaranya dari Filipina.

Kampus kebanggaan NU ini mewisuda 81 mahasiswa yang 11 di antaranya berasal dari Filipina. “Kesebelas mahasiswa asing tersebut berasal dari Mindanau Filipina yang mendapat bea siswa dari pemerintah setempat untuk kuliah di Unusa,” kata Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Unusa, Umdatus Saleha, Sabtu (20/4).

Umdatus menjelaskan 81 wisudawan berasal dari D3 Kebidanan (5 orang), D3 Keperawatan (1), Profesi Ners (1), S1 Gizi (1), S1 Keperawatan (28), S1 Manajemen (9), S1 Guru PAUD (28), S1 Pendidikan Guru (6) dan S1 Sistem Informasi (2). Adapun 11 wisudawan asal Filipina terdiri dari 4 wisudawan S1 Keperawatan, 3 wisudawan S1 Pendidikan guru SD dan 4 wisudawan S1 manajemen.

Pada wisuda Unusa gelombang I tahun ini, ada 3 wisudawan terbaik. Pertama,  Nurul Khikmawanti, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), IPK 3.95 dengan skripsi “Pengaruh model pembelajaran team games tournament pada mata pelajaran IPA terhadap berpikir kreatif siswa kelas V SD Al-Islah Surabaya”.

Kedua, Maria Trykurniati Maju , S1 Keperawatan, IPK 3.93 dengan skripsi “Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada sopir ekspedisi di Dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT”.

Ketiga, Gita Koes Herawati, S1 Manajemen, IPK 3.61 dengan skripsi “Pengaruh kompetensi sosial terhadap keberhasilan usaha dengan jejaring usaha sebagai variable mediasi pada Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Surabaya”.

Umdatus mengatakan, Unusa sudah menyiapkan para wisudawan dengan bekal dan ilmu sesuai jurusan yang ditempuhnya. Mereka diberi keterampilan dasar dan soft skill berkompetensi agar mampu bersaing di pasar kerja.

“Keterampilan lain juga kita ajarkan. Misalnya kemampuan berkomunikasi, pemanfaatan teknologi informasi, serta berkarakter dan berintegritas. Mahasiswa harus diberi ruang untuk mengembangkan kreativitasnya, supaya bisa berkembang dan mengasah kemampuan dan daya kritis, serta meningkatkan kemampuan dalam bekerja secara tim,” paparnya.

Kabar baiknya, Unusa memiliki lembaga khusus untuk menyalurkan lulusan agar bisa diserap di dunia kerja, yakni Unusa Career Center (UCC). Fungsinya membekali mahasiswa serta lulusan agar siap bersaing di dunia kerja. Mereka bakal mengikuti workshop dan seminar penyusunan curiculum vitae, pelatihan teknik wawancara kerja, sekaligus memberi informasi lowongan pekerjaan.

Unusa juga sangat serius meningkatkan kualitas lulusan melalui pengembangan berbagai sertifikasi profesi guna menyiapkan para lulusan agar berkompetensi dan siap pakai. (Ibnu Nawawi)


Terkait