Daerah
4 PWNU Seleksi Calon Penerima Beasiswa MTs Al-Nahdlah Depok
Selasa, 22 April 2008 | 12:37 WIB
Jakarta, NU Online
Sebanyak 4 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) secara serentak menggelar seleksi untuk calon penerima beasiswa dari Al-Nahdlah Depok, Jawa Barat pada 19-20 lalu. Di antaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Kalimantan Barat. Seleksi itu merupakan rangkaian akhir dari penjaringan murid berbakat di kalangan Nahdliyin.
"Kami bekerja sama dengan PWNU dengan harapan muncul semangat Nahdliyah di hati calon peserta didik. Sehingga, di masa depan, mereka mempunyai memori ke-NU-an. Minimal mereka ingat bahwa awal intelektualitas mereka terbangun dari gedung NU," ujar Ketua Dewan Pembina Al-Nahdlah Islamic Boarding School Hilmi Muhammadiyah, di Jakarta, Selasa (22/4).<>
Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdurrahman Nafis mengatakan, di masa mendatang perlu ada perbaikan sistem dan pelaksanaan tes dipersiapkan lebih baik lagi. "Saya mendapat perintah dari Syuriah PWNU Jatim untuk membantu MTs Al-Nahdlah, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik meski harus ada perbaikan persiapan di masa akan datang," terangnya.
Tahun ajaran 2008/2009, MTs Al-Nahdlah akan memberikan 25 beasiswa kepada putra/putri nahdliyin terbaik. Sedangkan calon murid yang mendaftar dan mengikuti tes lisan/tulis berasal dari Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Jambi, Lampung dan Kalbar.
Dibuka Kelas Non-Beasiswa
Menyikapi makin banyaknya minat masyarakat untuk sekolah di MTs Al-Nahdlah, maka pada 2008-2009 pihak Yayasan eLSAS—pengelola MTs al-Nahdlah—akan membuka kelas non beasiswa.
"Pada tahun ini kami membuka kelas non-beasiswa untuk menampung murid yang potensial, namun tidak lulus tes. Calon murid non-beasiswa dapat merebut jatah beasiswa kalau dia berprestasi dan secara akademik dapat mengalahkan anak yang mendapatkan beasiswa,” kata Asrorun Niam Sholeh, Direktur Al-Nahdlah Islamic Boarding School. (rif)
Sebanyak 4 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) secara serentak menggelar seleksi untuk calon penerima beasiswa dari Al-Nahdlah Depok, Jawa Barat pada 19-20 lalu. Di antaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Kalimantan Barat. Seleksi itu merupakan rangkaian akhir dari penjaringan murid berbakat di kalangan Nahdliyin.
"Kami bekerja sama dengan PWNU dengan harapan muncul semangat Nahdliyah di hati calon peserta didik. Sehingga, di masa depan, mereka mempunyai memori ke-NU-an. Minimal mereka ingat bahwa awal intelektualitas mereka terbangun dari gedung NU," ujar Ketua Dewan Pembina Al-Nahdlah Islamic Boarding School Hilmi Muhammadiyah, di Jakarta, Selasa (22/4).<>
Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdurrahman Nafis mengatakan, di masa mendatang perlu ada perbaikan sistem dan pelaksanaan tes dipersiapkan lebih baik lagi. "Saya mendapat perintah dari Syuriah PWNU Jatim untuk membantu MTs Al-Nahdlah, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik meski harus ada perbaikan persiapan di masa akan datang," terangnya.
Tahun ajaran 2008/2009, MTs Al-Nahdlah akan memberikan 25 beasiswa kepada putra/putri nahdliyin terbaik. Sedangkan calon murid yang mendaftar dan mengikuti tes lisan/tulis berasal dari Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Jambi, Lampung dan Kalbar.
Dibuka Kelas Non-Beasiswa
Menyikapi makin banyaknya minat masyarakat untuk sekolah di MTs Al-Nahdlah, maka pada 2008-2009 pihak Yayasan eLSAS—pengelola MTs al-Nahdlah—akan membuka kelas non beasiswa.
"Pada tahun ini kami membuka kelas non-beasiswa untuk menampung murid yang potensial, namun tidak lulus tes. Calon murid non-beasiswa dapat merebut jatah beasiswa kalau dia berprestasi dan secara akademik dapat mengalahkan anak yang mendapatkan beasiswa,” kata Asrorun Niam Sholeh, Direktur Al-Nahdlah Islamic Boarding School. (rif)
