Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
NU Online · Sabtu, 2 Agustus 2025 | 18:45 WIB

Perwakilan 13 pesantren mitra dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi (MBG) di Pondok Pesantren Muallimin Muallimat, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/8/2025). (Foto: istimewa)
M Fathur Rohman
Kontributor
Cirebon, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa NU tak pernah menunggu komando untuk ikut serta dalam program strategis pemerintah, terutama yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat.
Komitmen ini ia tegaskan saat meresmikan 13 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi (MBG) NU di Pondok Pesantren Mu’allimin Mu’allimat, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/8/2025).
"Sejak pemerintah menjalankan program Makan Bergizi Gratis ini, lingkungan NU dan Pengurus Besar NU tidak menunggu-nunggu apapun untuk segera berpartisipasi," ujar Gus Yahya.
Menurutnya, kecepatan NU dalam menyambut program ini bukan semata bentuk loyalitas kelembagaan terhadap pemerintah, melainkan pengejawantahan tanggung jawab kebangsaan yang telah mengakar kuat dalam tradisi NU sejak berdirinya.
"Kita tidak hanya bicara urusan keagamaan atau pesantren, tapi juga agenda strategis bangsa. Semua yang dilakukan NU ini sesungguhnya relevan dengan ketahanan nasional," jelasnya.
Gus Yahya juga mengingatkan bahwa tanggung jawab NU terhadap negara bukanlah kecil. Sebab, berdasarkan berbagai survei, lebih dari separuh penduduk Indonesia menyatakan dirinya sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama.
"Kalau separuh dari Indonesia ini ada apa-apa, maka negara pasti ada apa-apa. Maka harus dijamin, separuh ini bisa dijaga kesentosaan dan kesejahteraannya," tegasnya.
Dalam pandangan Gus Yahya, ketahanan nasional tidak hanya bergantung pada kekuatan militer atau persenjataan canggih, tetapi harus dimulai dari kebutuhan dasar rakyat: kesejahteraan dan kecukupan gizi, terutama bagi generasi muda.
"Kalau anak-anak gizinya tidak baik, mereka tidak akan punya kekuatan bertahan bila ada ancaman terhadap negara," jelasnya.
Pada tahap awal, PBNU telah mengikutsertakan ratusan lembaga pendidikan NU dalam program ini.
"Pada tahap pertama, ada 218 yayasan pesantren dan lembaga pendidikan di lingkungan NU yang sudah masuk dalam proses BGN (Bantuan Gizi Nasional),” jelas Gus Yahya.
PBNU menargetkan pembangunan 1.000 dapur MBG yang tersebar di seluruh Indonesia. Target ini diarahkan untuk melayani lembaga pendidikan di lingkungan NU, termasuk pondok pesantren, madrasah, dan sekolah.
"Dari total 26 ribu pesantren besar dan kecil serta lebih dari 10 ribu sekolah dan madrasah NU, terdapat 426 pesantren dengan lebih dari 1.000 santri yang menjadi prioritas utama dalam program ini," ungkapnya
Gus Yahya berharap program ini akan mempercepat pemenuhan hak dasar anak-anak bangsa, khususnya dalam hal kecukupan gizi.
"Kami berharap program ini mempercepat pemenuhan hak dasar anak untuk mendapatkan gizi yang memadai dan berkualitas. Dengan gizi yang baik, kita ingin melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan unggul untuk masa depan bangsa," tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad mengungkapkan bahwa pihaknya terus bergerak mendata dan memverifikasi pondok pesantren yang siap membangun dapur MBG. Meski prosesnya tidak selalu cepat karena persoalan administrasi, progres terus berjalan.
"Kadang memang lambat karena datanya belum lengkap. Tapi alhamdulillah, dari 10 dapur yang sudah selesai di Jabar, satu sudah beroperasi penuh di Babakan Ciwaringin," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan langsung dari Ketum PBNU memberikan energi besar bagi para pengurus daerah untuk terus bergerak.
"Waktu saya sampaikan ke beliau saat haul pondok di Jakarta, langsung dijawab, ‘Kalau begitu sekalian saja kita resmikan dari Babakan. Ini bentuk perhatian luar biasa dari Ketum," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua