Solo, NU Online
Gemuruh suara rebana yang ditabuh oleh sekurangnya seribu orang, menghentakkan suasana di serambi Masjid Agung Surakarta, Ahad (18/5). Irama tabuhan rebana tersebut mengiringi bacaan shalawat yang dilantunkan jamaah lainnya.
<>
Panitia kegiatan yang bertajuk “Tabligh Akbar Tabuh 1000 Rebana” Seto Setiawan, menerangkan, setidaknya ada ribuan peserta yang mengikuti kegiatan ini. “Ribuan peserta tersebut tergabung dalam 70 grup yang terdaftar, di luar itu mungkin masih lebih banyak lagi jumlahnya," terangnya.
Seto menambahkan, setelah kegiatan ini, rencananya akan dilanjutkan dengan pembentukan paguyuban hadrah se-Soloraya. “Sebetulnya sudah digagas sejak lama, nantinya akan kami beri nama Paguyuban Hadrah Indonesia Raya,” ungkapnya.
Salah satu peserta penabuh rebana, Miftahul Huda, menuturkan ia bersama 12 rekannya dari Majelis Aswaja Siwal Baki menyambut baik ide ini. “Kita menyambut baik gagasan ini. Selain itu, kita juga berharap untuk depan diselenggarakan lagi kegiatan tabuh 100 rebana,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, di akhir acara para jamaah mendengarkan tausiyah dari Pengasuh Majelis Ar-raudhah Solo, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus. (Ajie Najmuddin/Mahbib)