Blitar, NU Online
Sebanyak 62 santri Taman Pendidikan Al-Qur’an(TPA) Al-Ma’arif Bakung Udanawu Blitar di Wisuda. Acara berlangsung dihalaman TPA Al-Ma’arif I atau dihalaman rumah H Sutrisno Masykur, Rabu (25/6) malam.
<>
Santri sejumlah itu, dibagi dua tingkat.Tingkat Mabadi dan MahirAli. Tingkat Mabadi ada 42 orang santri dan tingkat Mahir Aly 25 orang santri. Baik santri pria maupun wanita.
Wakil Ketua TPA Al-Ma’arif Bakung Udanawu, H Edy Sofyan menjelaskan. TPA Al-Ma’arif sejak didirikan sejak tahun 1992 sudah meluluskan lebih dari 1200 santri dan yang sedang belajar saat ini ada 345 santri. Mereka didik di dua tempat.TPA Al-Ma’arif I dan TPA Al-Ma’arif II. “Santri sejumlah itu ditangani 24 ustadz dan ustadzah.Plus 6 guru fak.Agama, bahasa Arab,bahasa Inggris dan lainnya,’’ujar Edy Sofyan.
Rata-rata para santri yang belajar di lembaga itu adalah para siswa sekolah dasar dan madrasah Ibtidaiyah. Usianya antara 7 tahun sampai 11 tahun. “Rata-rata mereka pagi hari belajar di SD dan MI dan sore harinya mereka belajar Al-Qur’an di TPA ini,’’ katanya.
Sebelum acara wisuda santra acara diisi dengan berbagai penampilan dari santri. Mulai dari teater, atraksi silat, dan sholawatan. Selain itu juga ditampilkan group nasyid wakil TPA Blitar yang merebut juara II dalam lomba anak sholeh di Bandung.
“Grup ini baru tiba sore tadi dan langsung tampil. Jadi mereka tidak sempat latihan. Namun karena baru mengikuti lomba sehingga penampilannya masih terkesan bagus,’’ tambah Edy Sofyan.
Sedang mauidhoh hasanah disampaikan KH Syaikuddin Rohman. Ia banyak berbicara tentang manfaat belajar ilmu agama bagi anak. Menurutnya, pendidikan agama sejak dini sangat penting karena menjanjikan anak tak hanya menjadi orang pintar tapi juga benar.
”Jadi anak yang sholeh itu besok di akhirat bisa memberi syafaat pada orang tuanya. Tidak hanya Nabi Muhammad saja yang bisa memberi syafaat. Anak sholeh dan sholehah besok juga bisa memberi syafaat,’’ ungkap Kiai Syaikuddin. (Imam Kusnin/Mahbib)