Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia melakukan aksi teatrikal, memperingati Hari Pahlawan, di depan gedung DPRD Jember, Selasa (10/11).
Dalam aksi teatrikal itu, beberapa mahasiswa PMII melumuri tubuhnya dengan cat warna merah dan putih. Mereka berteriak, "di sini negeri kami, tempat padi terhampar. Samudranya kaya raya, tanah kami subur, Kawan." Para mahasiswa menyayangkan mulai hilangnya makna kepahlawanan.<>
"Marilah kita sadar, jasa para pahlawan yang telah memerdekakan negeri ini. Kita harus menjaga nasionalisme kita, jangan jadikan rakyat sebagai babu," teriak Haris, salah satu aktivis seperti dilansir beritajatim.com.
Aktivis lainnya mengeluhkan kondisi penegakan hukum di Indonesia yang mirip jaring laba-laba. Banyak kasus korupsi berat yang tidak diproses. Sementara itu, penegak hukum justru saling cakar.
Setelah menunggu agak lama, para mahasiswa ditemui Ketua Komisi A DPRD Jember Jufriyadi dan sekretaris Evi Lestari. "Aspirasi ini pasti sampai kepada pihak-pihak yang bertengkar," kata Jufriyadi. Menurutnya, karut-marut penegakan hukum menjadi keprihatinan anggota DPRD Jember. (mad)