Nasional

Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun

NU Online  ·  Jumat, 27 Juni 2025 | 13:00 WIB

Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun

Buya H Bagindo Leter. (Foto: Instagram Pagar Nusa)

Jakarta, NU Online

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Buya H Tuanku Bagindo Mohammad Leter atau yang akrab disapa Buya Leter dikabarkan meninggal dunia diusia 91 tahun pada Kamis (26/6/2025) pukul 08.47 WIB di Rumah Sakit Hermina, Kota Padang, Sumatera Barat

“Telah berpulang ke rahmatillah Buya Bagindo M. Leter, pagi ini (Kamis) jam 8.47 WIB di RS Hermina Padang,” demikian informasi yang beredar luas.


“Semoga arwah Buya ditempatkan di surga yg paling tinggi adanya dan keluarga yang ditinggalkan selalu dalam keadaan sabar dan tabah menerimanya, Seraya doa kami mengiringinya,” sambung informasi tersebut.


Dilansir dari RRI, Kamis (26/6/2025) sore, almarhum telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Baru, dekat Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Rumah duka beralamat di Jalan Ujung Pandang Nomor 9A, Ulak Karang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. 


Dikutip dari artikel Armaidi Tanjung berjudul Buya Leter, Sosok Pemegang Teguh Agama dengan Adat, bahwa Buya Leter merupakan ulama Minang yang dikenal mampu memadukan adat Minang dengan nilai-nilai Islam secara harmonis di Sumatra Barat. Buya Leter lahir di Pakandangan pada 16 April 1934 dan diangkat menjadi Tuanku pada tahun 1971 di Surau atau Pesantren Mato Aia, Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.


Sejak muda, Buya Leter aktif sebagai aktivis NU dan turut berperan dalam pendirian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama KH Chatibul Umam. Almarhum pernah mendapatkan amanah menjadi Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Barat periode 2003-2004, Wakil Rais Syuriyah PWNU Sumatra Barat Periode 2005-2010, A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015, dan Dewan Khos Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa periode 2023-2028.


Pada 31 Agustus 1967, Buya Leter mendapatkan tugas sebagai Penilik Pendidikan Agama di Kabupaten Padang Pariaman melalui Surat Keputusan Menteri Agama. Kiprahnya di tengah masyarakat berlanjut dengan dedikasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sumatra Barat.


Buya Leter juga perah dipercaya menjadi Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat periode 1975-1991 serta Wakil Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) periode 2005-2010.