Daerah

Alasan Kiai Muda Bandung Anjurkan Masyarakat Ikuti NU

Ahad, 26 Mei 2019 | 16:40 WIB

Alasan Kiai Muda Bandung Anjurkan Masyarakat Ikuti NU

Silaturahim PCNU Kota Bandung di Masjid Assyarifiyah, Cicendo, Jumat (25/5)

Bandung, NU Online
Selain mengisi dengan ibadah-ibadah yang umum dilakukan di bulan Ramadhan, ada hal menarik dalam setiap momentum Ramadhan yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, Jawa Barat.

Salah satunya menjadikan momentum bulan Ramadhan sebagai ajang penguatan organisasi lewat silaturahim dan menyapa jajaran pengurus di bawahnya, yakni Majelis Wakil Cabang (pengurus NU di tingkat Kecamatan), Ranting (Pengurus NU ditingkat Kelurahan), Anak Ranting serta Jamaah Masjid di seputar Kota Bandung.

Salah satu masjid yang didatangi adalah Masjid Assyarifiyah, Cicendo, Jumat (25/5). Masjid yang menjadi saksi kisah sejarah perjuangan para ulama terdahulu. Didirikan oleh seorang ulama yang gigih dalam dakwahnya semasa hidupnya yakni Almaghfurllah Mama Ajengan Syarif dan keluarga. Mereka masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan keluarga Al-Asyikin Cipedes-Pasteur yang juga memiliki banyak jasa dalam memperjuangkan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah Annahdliyah di seputar Kota Bandung. Atas jasa para ulama itu berdirinya banyak masjid-masjid yang beramaliah ala NU di Kota Bandung dan sekitarnya. 

Para Pengurus NU Kota Bandung yang hadir dalam kesempatan ini adalah Sekretaris NU Kota Bandung KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi (Kiai Mako), H Nasrulloh Jamaludin (Wakil Bendahara), Ustadz Saji Sonjaya (Ketua LBH NU Kota Bandung), Ustadz Aang Rahman (Ketua MWCNU Cicendo), Ust Ustman (Ketua MWC Andir), Ustadz Deni Rahmat (MWCNU Babakan Ciparay), jajaran badan otonom NU, Muslimat NU Cicendo, Fatayat NU, IPNU-IPPNU dan lainya.

Setelah sambutan dari KH Agus sebagai DKM Masjid Assyarifiyah, Ustadz Aang Rahman menyampaikan sambutannya yang berisi ajakan kepada seluruh masyarakat khususnya jamaah Assyarifiyah untuk aktif bergerak dalam struktur organisasi NU khususnya di tingkat MWCNU Cicendo dan rantingnya.
 
"Mari kita bergabung bersama meramaikan syiar dakwah Islam lewat organisasi NU,khususnya di Wilayah Cicendo kami mengajak saudara untuk bergerak di NU bersama kami," kata Aang. 

Sementara itu tausiyah disampaikan oleh Sekretaris PCNU Kota Bandung, KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi (Kiai Mako). Iamengawali sambutannya dengan menyampaikan salam dari ketua PCNU yang sedang melaksanakan tugas kegiatan di Jakarta. Kiai Mako berpesan agar para jamaah NU khususnya di Masjid Assyarifiyah untuk menjaga tali serta merekatkan silaturahim dan persatuan di antara kiai-kiai NU, jamaah masjid-masjid, pesantren, majelis taklim serta para santri dan masyarakat luas.

Semua komponen bangsa agar bahu membahu bersama aparatur pemerintahan untuk menjaga NKRI dari ancaman perpecahan maupun faham-faham yang bisa menghancurkan kedamaian di negeri ini. Penganut faham-faham yang menentang toleransi lewat doktrin-doktrin yang sempit, senag mengkafirkan, menganggap sesat amaliah ulama dan NU. Kelompok tersebut juga tidak bertoleransi dengan orang lain yang berbeda faham. Serta, yang lebih berbahaya menganggap negeri yang damai ini sebagai medan peperangan. 

"Mari kita jaga persatuan negeri yang didirikan di atas darah para syuhada para pejuang dan pahlawan. Negeri ini juga didirikan diperjuangkan para alim-ulama NU, para santri dan kiai tak terkira banyaknya yang syahid gugur untuk mendirikan NKRI ini. Jangan terpukau oleh organisasi-organisasi atau faham-faham yang aneh-aneh," papar Kiai Mako.

"Sudahlah. Ikut NU saja dijamin aman dan nyaman," Kiai Mako menegaskan. (Sandi Nurfadilah/Kendi Setiawan)


Terkait