Pematangsiantar, NU Online

Mudik adalah kegiatan untuk kembali ke kampung halaman. Tradisi tersebut adalah hal rutin di Indonesia. Sebagai imbasnya, jalanan menjadi lebih ramai dan bahkan macet. Belum lagi problem selama perjalanan yang menimpa pemudik. Keberadaan posko mudik demikian dibutuhkan.

“Musdik menjadi hal yang lumrah menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang lebaran,” kata Arjuna, Ahad (26/5). 

“Dalam rangka memberikan kenyamanan dan membantu aparat dalam kelancaran mudik bagi saudara dan sahabat umat Muslim yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman, kami menyiapkan posko mudik Banser,” kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara ini.

Menurutnya, keberadaan posko sebagai bagian dari pengabdian. “Posko mudik sebagai bentuk kontribusi Banser bagi masyarakat dan Negara,” ungkapnya.

Apalagi keberadaannya memang sesuai arahan Pimpinan Pusat GP Ansor dan Satkornas Banser. “Posko mudik Banser 2019 mengusung tema mudik menyatukan bangsa,” jelasnya.

Dalam pandangannya, tradisi mudik diharapkan akan merajut kembali persatuan bangsa melalui momentum lebaran Idul Fitri 1440 H. Karenanya upaya membuat tradisi berjalan lancer adalah mutlak.

“Banser berkomitmen membantu pelayanan mudik pada masyarakat agar perjalanan bisa lebih aman dan nyaman sehingga proses mudik berjalan efektif, efisien, serta berjalan tertib,” urainya.

Keberadaan posko mudik akan dipersiapkan Satkorcab Banser Kota Pematangsiantar direncanakan mulai H-3 sampai H-1 Idul Fitri. “Khususnya pada titik persimpangan jalan yang sering terjadi kemacetan,” tandasnya. (Erwin/Ibnu Nawawi)