Daerah

Ansor Nusa Tenggara Timur Ajak Pemuda Kawal Komitmen Kebangsaan

Sabtu, 1 Desember 2018 | 04:30 WIB

Malaka, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak seluruh elemen pemuda, masyarakat dan organisasi keagamaan untuk mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi semakin banyak masuknya paham baru di kawasan tersebut. 

Hal ini disampaikan Sekretaris PW GP Ansor, Ajhar Jowe saat membuka Diklat Terpadu Dasar (DTD) kader GP Ansor dan Banser Kabupaten Malaka, Jumat (30/11). 

“Komitmen kebangsaan dan keindonesiaan harus melekat pada jiwa kaum muda,” katanya.

Dalam pandangannya, pemuda sebagai pemegang tongkat estafet dan terus menjadi pilar serta garda terdapan untuk menjaga, mengawal gerakan kelompok tertentu yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain.

Dikatakan Ajhar, tanggung jawab besar dipikul kaum muda ketika menghadapi gangguan masa depan bangsa dengan berbagai gaya, bentuk serta kondisi. “Karenanya perlu ada persatuan dan kesatuan dari anak bangsa,” tegasnya.

Seluruh elemen organisasi pemuda harus bersatu, saling bergandeng tangan dan silaturahim serta duduk diskusi menangkal berbagai gerakan yang terus merongrong sendi kehidupan bangsa hingga ke pelosok masyarakat. 

Sementara Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Muhammad Hanif mengatakan bahwa kaderisasi di Ansor dan Banser adalah sebuah kewajiban. “Dari mulai jenjang dasar, lanjutan hingga pengkaderan kepemimpinan,” katanya. 

Dalam proses tersebut, kata Gus Hanif akan lahir kader yang memahami organisasi. “Dari mulai perosaalan Ansor, Banser, agama, sejarah, yang semuanya dididik untuk bertanggung jawab kepada negara,”  ungkapnya.

Keberadaan bangsa dan negara pada hakikatnya amanat para ulama dan pendiri bangsa. “Merekalah yang  yang telah memperjuangkan negara menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berlandasakan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika sebagai falsafah kehidupan bangsa,” urainya. 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Malaka, Zainal Mutakin, mengatakan Diklat Terpadu Dasar (DTD) PC GP Ansor menjadi salah satu gerakan untuk menyatukan pemahaman NU, Indonesia, serta kebangsaan. 

“Sebagai orang tua dari GP Ansor dan Banser, NU menjadi bagian tak terpisahkan dan bertanggung jawab dalam memastikan untuk bersama menjaga komitmen kebangsaan,” katanya. Terus menjaga keberagamaan, merawat tradisi, toleran terhadap sesama pemeluk agama dan keluarga besar agama lain, lanjutnya.

Dikatakan Zainal, selain menjaga keberagaman, NU dan seluruh badan otonom yang ada terus mendorong dan mendukung program pembangunan pemerintah. 

DTD PC GP Ansor Malaka dihadiri Forkopinda Malaka, elemen organisasi pemuda, FKUB, Kapolsek dan Koramin Malaka, dan tentu juga badan otonom NU. (Ajhar Ambubari/Ibnu Nawawi)


Terkait