Jember, NU Online
Untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang biasa terjadi mulai pertengahan bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar pasar murah di 31 titik (kecamatan). Pasar murah tersebut dimulai sejak tanggal 10 hingga 28 Mei 2019. Dalam sehari digelar dua kali pasar murah di dua kecamatan.
“Alhamdulillah, pasar murah yang kita adakan selalu diserbu masyarakat,” tukas Kasi Produk Lokal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember, Dini Dwi Anggraini kepada NU Online di sela-sela meninjau pasar murah di pasar Kalisat, Sabtu (18/5).
Menurutnya, pasar murah digelar untuk membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga murah, dalam arti di bawah harga toko. Meskipun tidak semua masyarakat berkesempatan membeli karena persediaan barang terbatas, namun paling tidak sudah mengurangi beban sebagian masyarakat.
“Kami berusaha sebisa mungkin untuk menjangkau masyarakat, terutama daerah pinggiran,” tambahnya.
Di tempat terpisah, anggota Komisi B DPRD Jember, Budi Wicaksono berharap agar pasar murah menjual bahan-bahan pokok dengan harga lebih murah dibanding beli di toko.
“Jangan main-main. Harga harus lebih murah daripada beli di toko. Ini demi menyambut puasa dan lebaran,” ucapnya. (Aryudi AR).