Usai dilantik di Pendopo Wakil Bupati Pamekasan, Jumat (26/8) siang, pengurus Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kabupaten Pamekasan langsung merapatkan barisan. Mereka menyiapkan diri guna menjalankan instruksi Sekretaris Pimpinan Pusat Baanar Ahmad Ghufron Siradj untuk membendung geliat narkoba di Pulau Madura.
"Baanar Pamekasan siap melaksanakan tes urine sebagai instruksi Ra Ghufron selaku Sekretaris PP Baanar kala memberi sambutan dalam pelantikan kami. Semua pengurus Baanar Pamekasan, pengurus GP Ansor Pamekasan beserta anak cabang GP Ansor di 13 kecamatan akan menjalani tes urine dalam waktu dekat ini," terang Kepala Baanar Pamekasan Ra Hasan saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (27/8) siang.
Usai tes urine di tubuh kepengurusan dan keanggotaan GP Ansor se-Kabupaten Pamekasan, tes urine akan segera dilaksanakan dan dilanjutkan di instasi pemerintahan dan lembaga pendidikan secara bertahap.
"Insya Allah diagendakan bulan Oktober mendatang. Karena bulan September ini, Baanar Pamekasan masih akan fokus melakukan audiensi dengan seluruh instansi di Pamekasan dan beberapa perguruan tinggi setempat," terang guru muda SMA Maarif 1 Pamekasan tersebut.
Sosialisasi ini, terang Ra Hasan, nantinya terkait kehadiran Baanar di Kabupaten Pamekasan, darurat narkoba, dan program kerja Baanar dalam melaksanakan pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Bagi Ra Hasan, instruksi PP Baanar guna menggalakkan tes urine yang juga menyentuh pemerintahan sangat baik. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih merebaknya peredaran narkoba di Pulau Madura yang melibatkan aparat pemerintahan.
"Jika dalam tes urine nanti ada pejabat dinas yang keberatan, dia patut dicurigai sebagai bagian dari mafia narkoba. Kalau bukan mafia atau pemakai barang haram tersebut, tentu berani urine-nya dites guna diketahui indikasi pemakaian narkoba," tukas Ra Hasan. (Hairul Anam/Alhafiz K)