Karanganyar, NU Online
Dua orang perwakilan madrasah diniyyah dari Karanganyar mengikuti penyusunan bahan ajar untuk materi aqidah akhlaq yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Jateng di hotel Muria jalan Dr Cipto nomor 73 Semarang, Jum’at-Ahad (2-4/5).
<>
“Setiap kabupaten mengirimkan dua elegasinya untuk mengikuti penyusunan bahan ajar mata pelajaran Aqidah Akhlaq. Saya dan Ketua MWCNU Mojogedang Kiai Muqorrobin mewakili Karanganyar,”ujar Ahmad Zarkowi salah satu delegasi Karanganyar yang juga pengurus IPNU saat dihubungi NU Online, Sabtu (3/5).
Cerita Zarkowi, dulu memang sudah ada buku panduan untuk bahan ajar madin. Namun, buku itu sudah lama tidak mengalami revisi sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan ilmu saat ini.
Selain itu, banyak madin baru yang belum mempunyai buku bahan ajar yang dulu pernah disebarkan ke masing-masing madin, tambahnya.
Sebab itu, penyusunan kembali bahan ajar untuk madin adalah suatu langkah maju yang harus diapresiasi dan didukukang semua pihak. Hal ini berfungsi agar materi ajar di madin lebih tertata dengan konsep dan tujuan yang pasti sesuai rumusan bersama.
Perbaikan semacam ini diharapkan mendongkrak mutu yang lebih baik selain menumbuhkan kepercayaan dan kesadaran bagi masyarakat terhadap madin. “Karena, madin bagian tidak terpisahkan dari pendidikan formal di sekolah pagi terutama di daerah belum mempunyai kultur pesantren yang kuat,” pungkas Zarkowi. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)