Daerah

Berharap Dapat Berkah dari Banser

Jumat, 23 November 2018 | 17:00 WIB

Berharap Dapat Berkah dari Banser

Anggota Banser duduk santai melepas lelah di Kajen

Pekalongan, NU Online
Mengelola ratusan ribu manusia yang berkumpul dalam satu titik bukan persoalan yang mudah, apalagi yang berkaitan dengan masalah akomodasi dan konsumsi.

Tetapi tidak demikian dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Tengah yang pada Kamis (22/11) kemarin berkumpul di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangka menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Pahlawan.

Mereka yang hadir sejak Kamis pagi tidak mempermasalahkan terhadap akomodasi dan konsumsi yang disediakan panitia. Bagi mereka, urusan kedua hal itu bukan menjadi masalah yang harus diperdebatkan.

Sosok Banser yang telah digembleng melalui Pendidikan dan Pelatihan dasar (Diklatsar) dan lain-lain tercipta menjadi sosok  yang kuat, tangguh, pantang menyerah dan kesederhanaan dalam berjuang tanpa pamrih mempertahankan panji-panji Nahdlatul Ulama.

"Justru momentum seperti ini, menjadi berkah bagi penjual aneka makanan dan minuman di sekitar lokasi," ungkap Anggota Banser Kota Pekalongan Wahidun. Bagi dirinya, aneka makanan dan minuman yang disediakan penjualan di sekitar Alun-alun Kajen, cukup bersih dan harganya sangat terjangkau bagi Banser. Dan hal ini sekaligus melariskan jajanan mereka yang mayoritas penjualnya adalah warga NU.  

Pantauan NU Online, aneka jenis makanan disediakan oleh penjual pakai gerobak atau lesehan, seperti mie ayam, bakso, siomay, wedang ronde, soto, dan lain-lain tersedia di sekitar lokasi acara. Bahkan hampir semua warung jajanan dipenuhi pembeli hingga harus antre, sampai anggota Banser bantu-bantu penjual agar pelayanan bisa lebih cepat.

Menurut Wahidun, makanan yang ada di sekitar alun-alun Kajen adalah jenis makanan yang dijual pada umumnya di kota-kota lain dan tidak asing bagi lidah Banser, sehingga ketika rasa lapar tiba, mereka bisa langsung beli dengan uang saku yang mereka bawa dengan lesehan beralaskan aspal pun jadi.

Ali (50) salah seorang penjual makanan di Barat alun-alun Kajen mengaku bersyukur dagangan nasi bungkus yang dijualnya laris manis. "Alhamdulillah mas, makanan yang saya jual laris, ini tadi sudah dikirim berkali-kali dari rumah masih saja kurang dan ini semua berkah dari Mas Banser yang hadir di Kajen," ujarnya sambil melayani pembeli yang baru tiba.

Hal yang sama juga dirasakan Ibu Ruminah (45) yang jualan nasi dan tempe gorenganserta aneka makanan dan minuman lainnya. Sejak pagi dirinya yang biasa mangkal di Selatan Masjid Al-Muhtarom Alun-alun Kajen mengaku gembira dengan acara Banser. Pasalnya, seluruh dagangan yang disediakan terjual laris.

"Iya mas, ini sudah masak berkali-kali melayani mas-mas Banser yang datang dari jauh, kasihan mereka belum makan," ujarnya.

Dirinya bersama suami dan dibantu beberapa orang di tenda lesehan yang penuh dengan anggota Banser menikmati makanan khas Pekalongan nasi megono, sambal dan tempe gorengan panas serta teh hangat cukup Rp8.000.

Ruminah berharap kehadiran Banser di Kajen bisa membawa berkah dan jualannya laris terus ke depannya.  

Bagi Pak Ali dan Bu Ruminah yang mengaku warga NU dan biasa jualan di depan Pasar Kajen, hari Kamis kemarin merupakan hari keberuntungan, karena bisa melayani banser-banser yang hadir. "Semoga acaranya bisa sukses dan mereka bisa kembali ke daerahnya dengan selamat," pungkasnya. (Muis)


Terkait