Wakil DPRD Kabupaten Jombang Subaidi Mukhtar dan Baitul Mal Wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Pusat Jombang menjalin kerja sama dalam mengembangkan ekonomi masyarakat setempat.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Wakil Ketua DPRD Jombang dan Ketua BMT NU pusat Jombang, Khairul Anam di aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Sabtu (10/9/2016) pagi.
Prosesi penandatanganan disaksikan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU KH Isrofil Amar, Sekretaris BMT NU Pusat M Muchlis Irawan, serta beberapa tokoh NU yang lain. MoU itu menyepakati kerja sama pengadaan sarana dan prasarana serta pelatihan staf untuk cabang baru BMT NU di Jombang.
Subaidi menyampaikan, dorongan dari berbagai pihak untuk kekuatan ekonomi, khususnya warga Nahdliyin saat ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, persoalan ekonomi di lingkungan masyarakat saat ini sangat krusial, hingga menjadi salah satu objek prioritas perbankkan asing untuk mengoordinir keuangan masyarakat di berbagai daerah.
"Hari ini ada tantangan yang luar biasa, khususnya perihal ekonomi. Di Jombang ini sudah berkembang bank punya Malaysia. Kalau bank-bank itu sudah masuk di beberapa daerah, sedangkan kita tidak juga memperkuat ekonomi kita, maka kita tidak punya kuasa untuk mengendalikan uang masyarakat kita sendiri," ujarnya.
Kondisi demikian seharusnya sudah menjadi perhatian serius bagi Nahdliyin dalam merumuskan berbagai solusi untuk kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi. "Ya, melalui BMT-BMT NU ini. Masyarakat kita sebenarnya memiliki banyak potensi untuk mengembangkan ekonomi mereka, misalnya sejumlah pondok pesantren di Jombang, sudah seharusnya pengelolaan keuangannya melalui BMT NU ini," jelasnya.
Ketua DPC PKB Jombang ini menambahkan bahwa saat ini pihaknya memang tengah konsentrasi terhadap persoalan pendidikan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dua persoalan itu menurutnya sangat menentukan kekuatan bangsa dalam menghadapi berbagai problem. "Hari ini, konsentrasi kita tidak hanya terkait pendidikan, namun juga ekonomi. Kita perlu memasuki semua lini," ujarnya.
Sementara Khairul Anam, Ketua BMT NU Pusat Jombang berterima kasih kepada Subaidi telah memberikan bantuan penyediaan sarana BMT NU Jombang. Perlu diketahui, kata dia, bahwa BMT NU di Jombang sampai saat ini sudah mendirikan dua cabang. Yakni di Kecamatan Bareng dan Kesamben. Sementara di Kecamatan Megaluh dan Pterongan diperkirakan akan berdiri pada akhir tahun 2016 ini.
Diakuinya, hal itu merupakan kerja keras para pengelola BMT NU dan support sesepuh NU setempat.
"Kita mengawali BMT NU ini dengan modal 5.200.000, namun alhamdulillah saat ini sudah mencapai 1,5 Miliar," ungkap dia.
Hadir pula Wakil Sekretaris PCNU Ahmad Samsul Rijal, Ketua Tanfidziyah MWC NU Megaluh H Yasin, Misbach, dan Pengurus MWC NU Peterongan Syahrul Munir serta sejumlah pengelola BMT NU Pusat dan pengelola di beberapa cabang BMT NU. (Syamsul Arifin/Mahbib)