Gedung NU sekaligus Kantor BMT NU Pringsewu
Pringsewu, NU Online
Kado istimewa diperoleh PCNU Pringsewu , Lampung pada momen Hari Lahir NU Ke-93 yang jatuh pada 31 Januari 2019. Pasalnya saat ini PCNU Pringsewu sudah memiliki sebuah lembaga perekonomian yakni Baitul Mal wa Tamwil (BMT) NU Pringsewu yang telah mendapat legalitas operasional dari pemerintah.
BMT NU Pringsewu resmi berbadan Hukum melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 011905/BH/M.KUKM.2/I/2019 tertanggal 30 Januari 2019. Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa BMT NU Pringsewu yang berkedudukan di Gedung NU Pringsewu Jl. Raya Lintas Barat KM. 48 telah sesuai dengan data isian BHKOP Form I yang disimpan dalam data base Sistem Administrasi Badan Hukum Koperasi.
Legalitas ini semakin mengukuhkan semangat pengurus NU Pringsewu untuk terus menggali potensi ekonomi untuk kemaslahatan masyarakat di Kabupaten Pringsewu khususnya warga NU.
Ketua Pendiri BMT NU Pringsewu KH Munawir mengatakan bahwa langkah mendirikan lembaga BMT NU tersebut adalah bentuk memaksimalkan peran NU Pringsewu di bidang ekonomi.
"Peran NU tidak hanya dalam bidang agama dan sosial. Namun NU juga harus berperan di bidang lain seperti pendidikan, politik dan juga ekonomi," kata Kiai Munawir kepada NU Online, Jumat (1/2).
Setelah mendapat legalitas ini lanjut pria yang juga Katib Syuriyah PCNU Pringsewu ini, pihaknya akan segera melakukan Launching BMT NU Pringsewu sekaligus mulai melaksanakan aksi pemberdayaan potensi ekonomi di Pringsewu.
Sebagai daerah yang memiliki sentra pedagangan, pertanian dan perkebunan yang cukup strategis di Provinsi Lampung, BMT NU Pringsewu optimis bisa menjadi mitra masyarakat dalam meningkatkan taraf kehidupan ekonomi. Hal ini juga sebagai upaya membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Pringsewu yang mapan dalam bidang ekonomi.
"Untuk memaksimalkan peran warga NU dalam pengembangan BMT NU Pringsewu kita juga sudah dan akan terus bersinergi dengan MWCNU kecamatan se-Kabupaten Pringsewu dan juga badan otonom serta lembaga NU," ungkapnya.
Jalinan kerjasama itu sudah dilakukan dengan beberapa lembaga seperti LP Ma'arif yang menangani pendidikan dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah NU (LAZISNU) Pringsewu.
"Pendirian BMT NU Pringsewu juga menjadi salah satu amanat Konfercab dan menjadi salah satu program kerja NU Pringsewu di bidang ekonomi. Semoga barakah dan memberi kemaslahatan," pungkasnya. (Muhammad Faizin)
Kado istimewa diperoleh PCNU Pringsewu , Lampung pada momen Hari Lahir NU Ke-93 yang jatuh pada 31 Januari 2019. Pasalnya saat ini PCNU Pringsewu sudah memiliki sebuah lembaga perekonomian yakni Baitul Mal wa Tamwil (BMT) NU Pringsewu yang telah mendapat legalitas operasional dari pemerintah.
BMT NU Pringsewu resmi berbadan Hukum melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 011905/BH/M.KUKM.2/I/2019 tertanggal 30 Januari 2019. Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa BMT NU Pringsewu yang berkedudukan di Gedung NU Pringsewu Jl. Raya Lintas Barat KM. 48 telah sesuai dengan data isian BHKOP Form I yang disimpan dalam data base Sistem Administrasi Badan Hukum Koperasi.
Legalitas ini semakin mengukuhkan semangat pengurus NU Pringsewu untuk terus menggali potensi ekonomi untuk kemaslahatan masyarakat di Kabupaten Pringsewu khususnya warga NU.
Ketua Pendiri BMT NU Pringsewu KH Munawir mengatakan bahwa langkah mendirikan lembaga BMT NU tersebut adalah bentuk memaksimalkan peran NU Pringsewu di bidang ekonomi.
"Peran NU tidak hanya dalam bidang agama dan sosial. Namun NU juga harus berperan di bidang lain seperti pendidikan, politik dan juga ekonomi," kata Kiai Munawir kepada NU Online, Jumat (1/2).
Setelah mendapat legalitas ini lanjut pria yang juga Katib Syuriyah PCNU Pringsewu ini, pihaknya akan segera melakukan Launching BMT NU Pringsewu sekaligus mulai melaksanakan aksi pemberdayaan potensi ekonomi di Pringsewu.
Sebagai daerah yang memiliki sentra pedagangan, pertanian dan perkebunan yang cukup strategis di Provinsi Lampung, BMT NU Pringsewu optimis bisa menjadi mitra masyarakat dalam meningkatkan taraf kehidupan ekonomi. Hal ini juga sebagai upaya membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Pringsewu yang mapan dalam bidang ekonomi.
"Untuk memaksimalkan peran warga NU dalam pengembangan BMT NU Pringsewu kita juga sudah dan akan terus bersinergi dengan MWCNU kecamatan se-Kabupaten Pringsewu dan juga badan otonom serta lembaga NU," ungkapnya.
Jalinan kerjasama itu sudah dilakukan dengan beberapa lembaga seperti LP Ma'arif yang menangani pendidikan dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah NU (LAZISNU) Pringsewu.
"Pendirian BMT NU Pringsewu juga menjadi salah satu amanat Konfercab dan menjadi salah satu program kerja NU Pringsewu di bidang ekonomi. Semoga barakah dan memberi kemaslahatan," pungkasnya. (Muhammad Faizin)
