Solo, NU Online

"Pesilat Tidak Boleh Loyo". Itulah tema yang diangkat dalam kegiatan pra Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang diselenggarakan Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta.

Selain anggota dari Pagar Nusa UNU Surakarta, kegiatan pra UKT tersebut juga diikuti para pendekar Pagar Nusa dari Jatimalang Mojolaban dan Banaran.

"Total ada sekitar 25 peserta yang mengikuti kegiatan pra UKT strip merah," terang penanggung jawab kegiatan Yogi, kepada NU Online, Selasa (28/5).

Dijelaskan Yogi, kegiatan pra UKT ini diselenggarakan selama dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 08.00-12.00, dan sesi berikutnya pukul 14.00-17.30. Sedangkan ujian kenaikan tingkat sendiri akan dilaksanakan Agustus mendatang.

"Makanya, tema yang kita angkat pesilat tidak boleh loyo. Jadi meski dalam keadaan puasa para peserta harus tetap semangat dan tidak mengeluh untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini," tutur Yogi.

Ditambahkan dia, proses kenaikan tingkat ini sudah dilaksanakan secara rutin sejak mulai terbentuknya Pagar Nusa di kampus UNU Surakarta pada tahun 2014 lalu.

Lebih lanjut dipaparkan Yogi, para peserta akan digembleng menggunakan beberapa materi sesuai kelasnya, baik materi pengetahuan tentang kepagarnusaan maupun materi fisik.

"Kegiatan pra UKT dan UKT ini untuk mengevaluasi sejauh mana serapan materi latihan yang telah dilakukan setiap minggu selama enam bulan oleh peserta," ujarnya..

Para peserta nantinya bisa saja tidak akan diluluskan pada prosesi UKT bilamana tidak bisa dan tidak hafal terhadap materi yang diujikan. 

"Para santri harus mengikuti materi berupa ujian tulis, ujian tata gerak atau jurus, ujian stamina dan power untuk setiap tingkatan," pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Fathoni)