Daerah

Cinta Wali, Jalan Menggapai Cinta Allah

Selasa, 4 Februari 2014 | 01:00 WIB

Grobogan, NU Online
Para wali memiliki keistimewaan tersendiri yang diberikan Allah, yakni karomah. Jika kita ingin mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka cobalah untuk mencintai para wali sebagai mediasi dan jalan menuju kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
<>
Hal tersebut disampaikan KH Dzikron Abdullah dalam rangka idaroh rutinan tsulusus sanah (empat bulan sekali) oleh Jam’iyyah Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN) Kabupaten Grobogan yang berlokasi di halaman Pondok Thariqah Tarbiyatus Salikin, Pimpinan KH. Umar Ali Machsun, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah, Ahad (2/2).

Untuk menumbuhkan dan memompa kecintaan kepada para wali dan ulama, Kiai Dzikron yang juga menjabat sebagai Ketua JATMAN Jawa Tengah ini menghadirkan sekilas mengenai manaqib kewalian Syekh Abdul Qadir Jailany, Syekh An-Naqsabandy, Mbah Mangli, Mbah Arwani, dan Mbah Abdullah Salam.

“Jikalau kita cinta kepada para wali dan ulama, maka besok kita akan bersama mereka di yaumil akhir. Semoga nantinya kita digiring bersama para kekasih Allah,” harap dan doa Kiai Dzikron yang disambut amin oleh pengunjung.

Ia mengajak supaya tidak mendahulukan kecintaan kepada keluarga dan mengesampingkan kecintaan kepada Allah, Rasul, Wali dan para ulama.

“Begitu mudah kita mengeluarkan duit untuk keenakan dan keinginan keluarga, tapi terasa berat untuk mengeluarkan rizki untuk Allah, padahal ia yang maha pemberi rizki,” pungkasnya.

Sebelum tausiyah, Kiai Masruhin melantik dan membaiat Idaroh Ghusniyyah Kecamatan Tawangharjo di hadapan semua pengunjung yang hadir. (Asnawi Lathif/Abdullah Alawi)


Terkait