Bengkulu, NU Online
Kanwil Departemen Agama (Depag) Provinsi Bengkulu terus mengawasi kitab suci Al-Qur’an yang beredar di pasaran guna mengantisipasi adanya kitab palsu beredar.
"Kita terus mengawasi dan hingga kini belum ditemukan adanya Al-Qur’an palsu beredar di Bengkulu," kata Kepala Kanwil Depag Provinsi Bengkulu Mukhtaridi Baidjuri di Bengkulu, Jumat.
<>Ia juga mengaku, sejauh ini belum ada pengaduan dari masyarakat mengenai adanya penemuan Al-Qur’an palsu.
Ketika ditanya, ia menjelaskan sebelumnya Kanwil Depag Bengkulu pernah menemukan adanya Al-Qur’an yang salah cetak dan setelah dilakukan penelitian lebih lanjut masalah itu diserahkan pada Departemen Agama. "Al-Qur’an yang salah cetak itu ditarik dari peredaran," katanya.
Keselahan yang ditemukan yakni adanya kekurangan huruf atau terbalik dalam menempatkan ayatnya. Ayat yang seharusnya berada dalam surat A ternyata masuk pada ayat B, dan sebaliknya.
Ia juga menghimbau pada masyarakat yang menemukan adanya Al-Qur’an yang diduga palsu segera melaporkan pada Kanwil Depag Provinsi Bengkulu atau membandingkannya dengan kitab suci standar yang dikeluarkan Depag.
"Al-Qur’an standar Depag ada pada setiap Madrasah dan Mesjid, itu dapat dijadikan acuan untuk menilai apakah Al-Qur’an itu palsu atau tidak," katanya.
Ia juga mengharapkan agar umat Islam tekun membaca dan mempelajari kandungan Al-Qur’an sehingga ketika menemukan ada indikasi kitab palsu beredar dengan cepat dapat mengindentifikasinya. (ant/mkf)