Tegal, NU Online
Puluhan Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Jawa Tengah tak bergeming meski di bawah derasnya guyuran hujan.
Pemandangan itu terlihat saat upacara Pembukaan Diklatsar Banser Satkoryon Pangkah Kabupaten Tegal, Jumat (26/4) sore di lapangan Sepak Bola Desa Grobog Wetan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.
Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal Zaeni Mashadi mengatakan, Banser memiliki tugas berat untuk mengawal Ulama dan menjaga Nahdlatul Ulama (NU), maka kehujanan bukan menjadi penghalang. "Banser juga harus siap menjaga NKRI dari rongrongan sekelompok orang yang ingin mengganti NKRI," tandasnya.
Terkait pelaksanaan Diklatsar Zaeni menegaskan, Diklatsar Banser Pangkah sengaja digelar usai Pemilihan Umum 2019 dalam rangka menyatukan berbagai perbedaan saat gelaran Pemilu 17 April lalu.
"Perbedaan saat Pemilu mari kita akhiri, saatnya kita bersatu kembali untuk menjaga Aswaja Annahdiyah dan menjaga kejayaan NKRI," imbuhnya
.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pangkah Yusuf kepada NU Online menjelaskan, Diklatsar Banser Pangkah diikuti 92 peserta utusan Ranting Ansor se Kecamatan Pangkah dan utusan Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Dukuhwaru, Lebaksiu dan Dukuhturi.
"Diklatsar juga diikuti oleh PAC Ansor Dukuhwaru sebanyak 16 orang, PAC Ansor Lebaksiu 8 orang dan PAC Ansor Dukuhturi 2 orang," terang Yusuf.
Diklatsar Banser Satkoryon Pangkah akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai Jumat (26/4) hingga Ahad (28/4) mendatang. Hadir dalam kesempatan itu, Camat Pangkah Bambang Sihana, Danramil Pangkah Kapten Radiyono, Kapolsek Pangkah AKP Sehroni, Pengurus MWC NU Kecamatan Pangkah dan Pengurus Badan Otonom NU Kecamatan Pangkah. (Nurkhasan/Muiz)