Daerah

Dilantik, GP Ansor Kadur Harus Jalankan Dua Tugas Utama Ini

Sabtu, 5 November 2016 | 16:03 WIB

Pamekasan, NU Online
Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kadur, Kabupaten Pamekasa, Jawa Timur resmi dilantik di halaman pendopo Kadur, Sabtu (5/11). Dalam kesempatan itu, hadir Ketua PCNU Pamekasan KH Taufiq Hasyim, Ketua PC GP Ansor Fathorrahman, Pimpinan PAC GP Ansor se-Pamekasan, Muspika, Muslimat, Fatayat, dan perangkat desa se-Kadur.

Saat sambutan, Kiai Taufiq Hasyim menegaskan dua tugas utama yang perlu diperjuangkan NU dan GP Ansor. Dan pengurus PAC GP Ansor Kadur berkomitmen menjalankan dua tugas tersebut.

"Kedua tugas tersebut ialah menjaga Aswaja dan mempertahankan NKRI," terang Kiai Taufiq Hasyim.

Pengasuh Pesantren Sumber Anom, Palengaan, Pamekasan tersebut menambahkan, GP Ansor adalah organisasi satu-satunya yang namanya ada dalam Alquran. Tugas Ansor sebagai penolong. Siapa pun yang merongrong Aswaja, GP Ansor harus di depan.

"Tradisi keNUan seperti tahlilan, shalawatan, dan lainnya mesti dijadikan warna dalam kehidupan bermasyarakat," ungkapnya.

Untuk NKRI, tambah Kiai Taufiq Hasyim, bagi NU adalah harga mati, final tak perlu diubah negara apapun. Tetap Indonesia dengan dasar ideologi Pancasila.

"Kita makan dan minum dari bumi Indonesia. Kita bernaung dan tumbuh di Indonesia, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mencintai Indonesia. Kita beribadah dan bekerja tenang di Indonesia sehingga tidak perlu diganti dengan ideologi lain," papar Kiai Taufiq Hasyim.

Setiap rongrongan terhadap NKRI, tambahnya, GP Ansor harus selalu ada di garda terdepan. Mesir, Libia, Yaman, Irak, dan timur tengah lainnya sudah porak poranda karena negaranya tidak aman. Beribadah dan bekerja tidak tenang di sana.

"Sebab, tidak ada alat pemersatu Pancasila. Kita juga punya perekat bahasa Indonesia. Bentrok antar pendukung calon sering terjadi di luar negeri. Di Indonesia, pemilihan kepala daerah aman sentosa," tukasnya.

Dalam pelantikan tersebut, diketengahkan fakta PAC GP Ansor Kadur sudah bekerja dan bergerak membentuk 10 pimpinan ranting di 10 desa. Setelah pelantikan nanti, langsung disiapkan pelatihan kepemimpinan dasar (PKD) yang direncanakan beraliansi dengan PAC tetangga (Larangan dan Pakong).

Jangan terpengaruh dengan kelompok manapun menjadi pesan yang diketengahkan Kiai Taufiq Hasyim.

"Kami berpesan kepada seluruh komponen NU, khususnya GP Ansor, agar tetap mengedepankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip akhlak: nawazun, toleransi, moderat, dan sebagainya. Indonesia yang dalam kondisi memprihatinkan, dituntut untuk tampil di garda terdepan menebar nilai-nilai keAswajaan," tekannya.

Tawazun (seimbang) antara dunia-akhirat, akal dan hati, pribadi dan masyarakat harus dipegang teguh. Tasamuh (toleransi) pun mesti dipertajam dengan menghargai perbedaan, tidak memaksakan kehendak dan tidak saling mencaci maki.

"Jangan sampai bertindak dengan yang kurang baik," pungkasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)

 



Terkait