Pekalongan, NU Online

Para keturunan Rasulullah SAW merintis mendirikan pesantren khusus putri di Pekalongan sejak enam tahun yang lalu. Kini telah ada sekitar 100 santri dari ahlul bait di Pesantren As-Syarifah di Simbang Kulon Gang IV, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Pengelola Pesantren As-Syarifah, Syarifah Azizah Laila binti Habib Thohir bin Yahya kepada NU Online Jumat (12/4) mengatakan, didirikannya pesantren khusus dzuriyat Rasulullah untuk memberikan kesempatan memperdalam ilmu agama Islam melalui pesantren.

"Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama agar para dzuriyat Rasulullah dapat memperdalam ilmu agama," ujar alumni Universitas dan Pesantren As-Syafi'iyah, Jatiwaringin, Jakarta Timur ini.

Dikatakan, sejak enam tahun lalu hingga saat ini telah ada sekitar 100 santri dari berbagai daerah di tanah air. Dirinya berharap para syarifah memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam ilmu agama untuk bekal kelak baik dalam kehidupan keluarga, lingkungan, dan masyarakat umum.

"Saya melihat masih minimnya para mubalighoh dari dzuriyat Rasulullah, dan di pesantren ini akan diajarkan menjadi juru dakwah yang mumpuni berdasarkan kaidah dakwah yang benar, bukan secara instan," jelasnya.

Disamping mempelajari kitab-kitab klasik, dirinya juga mengajari para santri untuk belajar ilmu dakwah dan ketrampilan umum lainnya untuk bekal kelak setelah keluar dari pondok.

Azizah masih memberikan kesempatan kepada para dzuriyat Rasul untuk memperdalam ilmu agama di Pesantren As-Syarifah, informasi Pesantren As-Syarifah bisa menghubungi di 0877 7999 9495 atau KH Mirza Hasbullah di 0812 9766 5428. (Muiz)