Daerah

Dua Aktivis NU Raih Radar Jember Award 2014

Kamis, 16 Oktober 2014 | 02:02 WIB

Jember, NU Online
Dua aktivis NU Jember, Jawa Timur, meraih “Radar Jember Award 2014”. Keduanya adalah Muhammad Hafidi Cholis dan Arum Sabil. Penganugerahan terhadap keduanya dilakukan Selasa malam (14/10), di gedung Soetarjo, kompleks kampus Universitas Jember.
<>
Hafidi meraih jawara di bidang pendidikan, sedangkan Arum di bidang lingkungan hidup. Keduanya menyisihkan 7 nominator lain di bidang masing-masing. “Kami ingin memberikan apresiasi dan semangat kepada pejuang-pejuang di bidangnya masing-masing,” ujar Direktur Radar Jember, Abdul Choliq Baya dalam sambutannya.

Menurut Abdul Choliq, Radar Jember Award 2014 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada para insan di daerah yang memiliki komitmen dan kepedulian dalam memacu motivasi, inovasi, kreatifitas, partisipasi, kinerja, karya nyata serta berbagai upaya lain untuk memajukan segenap potensi bangsa.

Kali ini membidik tujuh kategori, yakni bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemuda dan olahraga, seni budaya, lingkungan dan perempuan yang melibatkan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Lumajang. Penjaringan dan penilaian tokoh-tokoh di masing-masing bidang dilakukan dengan melibatkan “suara” para pembaca dan verifikasi dari tim jurnalis di lapangan serta penilaian para juri tim Radar Jember.

Hafidi adalah Ketua Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Ulum, Pakusari yang menaungi sejumlah lembaga formal dan non formal, dan diselenggarakan secara gratis bagi anak didiknya. Lembaga tersebut juga menyediakan layanan kesehatan dan bus antar jemput secara cuma-cuma. “Pertama saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pendidikan di lembaga saya. Bagi saya, pendidikan adalah kunci dari kemajuan bangsa,” ujar mantan Sekretaris PC GP Ansor Jember ini kepada NU Online.

Acara malam Anugerah Radar Jemerb Award 2014 tersebut cukup meriah dan mewah. Selain dihadiri para pemerhati di masing-masing kategori dan perwakilan ormas, acara tersebut juga dihadiri pimpinan Kabupaten Jember, Lumajang, dan Bondowoso dan Rektor Unej, Muhammad Hasan. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)


Terkait