Di antara musibah bagi para pelajar menurut KH Nur Hadi adalah mendapatkan nilai jelek atau tidak lulus dalam ujian yang diikuti. Untuk mencegah datangnya musibah tersebut ia mengingatkan ada empat hal yang perlu dilakukan para pelajar saat menghadapi ujian.
Hal ini disampaikannya saat memberikan nasihat kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang akan mengikuti Ujian Nasional.
Mbah Bolong, panggilan karib Kiai Nur Hadi, menjelaskan langkah pertama untuk menolak musibah yaitu ikhlas dalam beramal atau melakukan sesuatu. Dengan sikap ikhlas, maka Allah akan membantu dan memudahkan segalanya.
“Cara kedua yaitu rutin berdoa. Sebelum memulai melakukan sesuatu berdoa dulu. Mohon pertolongan pada Allah,” tambahnya pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Puteri Nahlatul Ulama (IPPNU), Sabtu (30/3).
Adapun langkah ketiga yang perlu dilakukan yaitu rajin serta rutin melaksanakan shalat lima waktu.
“Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al-Ankabut ayat 45, shalat mencegah kita dari perbuatan buruk. Otomatis kalau kita tidak berbuat buruk, pasti juga akan selamat dari sesuatu yang buruk,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Falahul Muhibbin Jombang ini.
Dan yang keempat menurut Mbah Bolong adalah menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
Pada kesempatan tersebut Mbah Bolong juga mengingatkan para siswa-siswi untuk tidak konvoi dan corat-coret baju di jalan raya. Selain merugikan orang lain, perbuatan tersebut juga perbuatan pemborosan.
Ia menyarankan uang yang digunakan untuk foya-foya akan lebih baik diberikan ke panti asuhan yang menampung anak yatim atau tetangga yang kekurangan.
“Jangan foya-foya. Lulusan dengan konvoi dan corat-coret baju itu tidak bagus. Lebih baik adalah syukuran lulusan dengan mengadakan santunan. Atau bisa juga dinadzari dulu, nanti kalau lulus, akan mengadakan santunan. Ini lebih bagus,’’pungkas Mbah Bolong. (Syarif Abdurrahman/Muhammad Faizin)