Probolinggo, NU Online
A’wan PWNU Jawa Timur H Hasan Aminuddin meminta agar Nahdlatul Tujjar (Gerakan Ekonomi), Nahdlatul Ilmiah (Gerakan Keilmuan) dan Nahdlatul Wathon (Gerakan Kebangsaan) harus kembali digiatkan di dalam tubuh organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Hal tersebut disampaikan Hasan Aminuddin ketika menghadiri halal bihalal sekaligus pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang Nadhaltul Ulama (MWCNU) Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, Selasa (1/8) siang.
Menurut Hasan, NU sebagai mitra kerja pemerintah haruslah proaktif dan ikut andil dalam menyelesaikan masalah. Selain sebagai penjamin moral bangsa, ada tiga pilar utama dalam NU yang harus digiatkan kembali. Yakni, Nahdlatul Tujjar (Gerakan Ekonomi), Nahdlatul Ilmiah (Gerakan Keilmuan) dan Nahdlatul Wathon (Gerakan Kebangsaan).
“Pahami alam dan kondisinya ini, pelajari ilmu yang sesuai dengan alam ini, kemudian gunakan ilmu tersebut agar dapat mengolah dan memanfaatkan segala kekayaan alam disini secara maksimal. Jadilah pemain di daerah sendiri jangan menunggu orang luar,” katanya.
Menurut Hasan, gerakan ekonomi harus ditunjang dengan pemahaman dan penguasaan berbagai disiplin keilmuan yang relevan dengan kondisi geografis, terutama di Kecamatan Krucil.
“Ilmu kehutanan, teknik perkebunan dan agrikultural adalah ilmu yang juga harus dikuasai para generasi muda,” jelasnya.
Kepada para pengasuh pondok pesantren Hasan menghimbau agar membekali santrinya dengan ilmu dan keterampilan, selain ilmu agama yang sedang mereka dalami.
“Tambahkan ilmu kewiraswastaan yang bermanfaat pada santri. Adakan diklat dan kursus berbagai macam keterampilan. Karena ilmu tersebut kelak akan sangat bermanfaat,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah jajaran pengurus PCNU Kota Kraksaan dan MWCNU Kecamatan Krucil, baik dari pengurus lembaga maupun badan otonom (banom). Tidak ketinggalan pula sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Krucil. (Syamsul Akbar/Fathoni)