Sidoarjo, NU Online
Radikalisme agama di kalangan anak muda justru disebabkan kurangnya pemahaman agama. Jika anak mendapat pelajaran ilmu agama yang benar sejak dini, mereka tidak akan mudah terpengaruh gerakan tersebut.
<>
"Anak-anak atau generasi penerus bangsa perlu diberikan pemahaman agama yang utuh agar terhindar dari radikalisme. Sejak kecil mereka harus diajarkan mengaji," kata H Syaikhul Islam Ali, Rabu (6/5) usai melakukan pertemua dengan para guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Da'watul Ikhsan di Desa Gilang Gg. Kamboja No. 99 RT 08 RW 02 Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dikatakan pria yang akrab disapa Gus Syaikhul, melalui lembaga pendidikan keagamaan, anak-anak harus mendapatkan suport yang memadai baik dari masyarakat atau pemerintah.
Karena lembaga pendidikan agama ini sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman keagaman yang utuh sehingga bisa menangkal radikalisme. "Salah satu yang punya peran besar untuk menangkal radikalisme adalah guru-guru agama,” katanya.
Ia berharap supaya guru-guru agama yang ada di pelosok-pelosok itu memberikan pendidikan yang baik, yang utuh, yang sesuai dengan Islam rahmatan lil alamin agar anak-anak atau generasi penerus bangsa di kemudian hari terhindar dari radikalisme.
Salah seorang Pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor itu mengajak kepada seluruh anak-anak yang ada di sekolah formal atau pun nonformal untuk tetap semangat mengaji supaya berimbang, baik dari segi agama maupun duniawinya.
“Kalau waktunya ngaji, ya harus mengaji sebab antara dunia dan akhirat harus seimbang,” pungkas pria yang pengurus PCINU Mesir itu. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)