Daerah

Guru dan Siswa MINU KH Mukmin Sisihkan Dana Lewat Koin NU

Senin, 1 April 2019 | 10:30 WIB

Guru dan Siswa MINU KH Mukmin Sisihkan Dana Lewat Koin NU

Kepedulian guru dan murid MINU KH Mukmin Sidoarjo.

Sidoarjo, NU Online
Ratusan siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) KH Mukmin Sidoarjo, Jawa Timur nampak antusias menyumbangkan sebagian uang sakunya untuk dimasukkan ke dalam Koin NU. Keberadaan kotak tersebut sengaja didatangkan oleh NUCARE-Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU di madrasah setempat, Senin (1/4).

Satu persatu, siswa maupun guru bahkan orang tua memasukkan uangnya ke dalam kotak bertuliskan Koin NU LAZISNU Sidoarjo dan terdapat logo hari lahir ke-96 Nahdlatul Ulama.

“Alhamdulillah, sekitar 640 siswa dan guru sangat antusias terhadap kegiatan koin peduli anak yatim dan dluafa ini,” kata Nurul Hamamah. 

Pantauan media ini, bahkan tidak sedikit yang menyumbangkan dari hasil tabungannya. “Tadi juga ada orang tua yang turut andil untuk menyumbangkan uangnya. Kita sangat senang karena bisa berbagi kepada sesama dan semoga bermanfaat," ungkap Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo ini.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan keiikutsertaan pihak madrasah dalam menyukseskan program LAZISNU Sidoarjo dalam rangka hari lahir atau Harlah ke-96 NU dan menyongsong bulan Ramadlan.

Ini merupakan program LAZISNU dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sidoarjo yakni dengan mengadakan Koin NU peduli kaum yatim dan dluafa yang dilaksanakan Senin hingga Selasa (1-2/4).

Kegiatan mulai pukul 07.00 hingga pukul 08.30 WIB. “Setelah dari MINU KH Mukmin, Koin NU selanjutnya dipindah ke MI dan SD lainnya yang ada di Sidoarjo," ujar perempuan yang akrab disapa Bu Mamah ini.

Dirinya menjelaskan, kegiatan semacam itu bukan kali pertama dilakukan. Beberapa waktu lalu juga ada koin peduli yang tujuannya sebagai rasa kepedulian terhadap sesama, turut serta menyukseskan seluruh kegiatan yang dilaksanakan LAZISNU maupun Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo untuk hal yang bersifat sosial.

"Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak bisa lebih meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama, mau berbagi, menyisihkan sebagian uang saku ataupun yang dimiliki untuk berbagi kepada sesama," pungkas Bu Mamah. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)


Terkait