Daerah

Guru NU Harus Jemput Bola Jelang Penerimaan Siswa Baru

Jumat, 18 April 2014 | 00:45 WIB

Karanganyar, NU Online
Guru-guru yang mengabdi di sekolah Ma’arif NU dan madrasah-madrasah yang membawa misi dakwah aswaja Nahdlatul Ulama harus berani menjemput bola. Mereka tidak boleh segan-segan turun ke masyarakat untuk menitipkan anak di lembaga pendidikan NU.
<>
Demikian dikatakan Ketua yayasan Nurul Hikmah kecamatan Mojogedang Karanganyar, Kiai Mukti Ali, Kamis (17/4).

“Jika nahdliyin ingin mempunyai kader-kader NU setidaknya harus menjemput bola, terutama guru atau ustadz-ustadzah yang mengabdi di yayasan atau madrasah yang berkultur NU,” ujar Kiai Mukti yang juga Ketua PCNU Karanganyar. 

Konkretnya, lanjut Kiai Mukti, mereka berkunjung dari rumah ke rumah untuk mengajak anak warga bersekolah di sekolah yang menanamkan paham ke-NUan.

“Seperti kita ketahui bersama, saat ini banyak sekali warga NU terutama di Karanganyar kurang percaya diri untuk menitipkan putra-putrinya di sekolah-sekolah NU.” 

Sebab itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bisa meyakinkan mereka, kata Kiai Mukti. Selain itu, faktor penting yang harus selalu diperhatikan ialah keunggulan yang harus dimiliki sekolah.

Sehingga, dengan keunggulan atau prestasi di bidang tertentu, kaderisasi NU lewat jalur pendidikan agak terbantu, pungkas Ketua PCNU Karanganyar. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)


Terkait