Halal Bihalal NU Bululawang: Laporan Tahunan Sampai Pelantikan
Rabu, 10 Agustus 2016 | 14:02 WIB
Warga NU Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur menggelar halal bihalal di Aula Pertemuan PG Krebet Baru. Agenda rutin tiap tahun tersebut dihadiri ribuan warga NU dan pengurus lembaga dan banomnya, santri, dan masyarakat umum. Selain pengurus MWCNU, hadir anggota Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Pergunu dan LP Ma’arif, dan anggota IPNU dan IPPNU.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua PBNU yang menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur H. Syaifullah Yusuf tersebut didahului dengan laporan kegitan MWCNU Bululawang selama setahun. Laporan tersebut disampikan Ketua MWCNU H. Ahmad.
Panitia Halal bihalal yang berlangsung Ahad (7/8) Hasan Bashori, mengatakan, kegiatan tersebut diharapakan menjadi forum silaturrahim antarbanom NU. Silaturahim menjadi ajang meningkatkan keberlangsungan dan keaktifan NU dalam perjuangan li i'lalikalimatillah ala manhaj ahlussunnah wal-jamaah an-nahdliyah. Serta lebih mensinergikan program-progaram kerja serta memfokuskan dalam masalah tindakan preventif dari rongrongan akidah dari kalangan lain.
Rais Syuriyah MWCNU Bululawang KH Syamsul Ma’arif memberikan wawasan keorganisasian. Menurut dia, kuantitas NU yang besar harus diiringi dengan menjadikan organisasi ini lebih baik dan menarik bagi warga NU sendiri dan warga lain.
Untuk tujuan itu, kata dia, sebaiknya didahului dengan menjadi pribadi yang menarik sehingga orang lain mudah terpikat. Tentunya menjadi pribadi menarik harus berkaca pada yang diajarkan Rasulullah, yaitu dengan akhlak yang baik dan berpengetuhuan yang luhur.
Halal bihalal tersebut diwarnai dengan kegiatan lain yaitu pelantikan Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Bululawang masa khidmah 2016-2018. Kepengurusan tersebut terbentuk hasil Konferancab VIII di Pondok Pesantren Irsyadut Tholibin Senggrong pada18 Juni lalu. Konferancab tersebut mengamanahkan Wildan Arifullah sebagai Ketua IPNU dan Devi Safitri sebagai Ketua IPPNU.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelepasan calon jamaah haji. Para calon “tamu Allah” ini didoakan alim ulama dan para hadirin agar menjad haji yang mabrur. (Luthfie Muhammad/Abdullah Alawi)