Bandar Lampung, NU Online
Ahmad Hasim As’ary terpilih menjadi ketua umum Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Politeknik Negeri Lampung (Polinela ). Ia terpilih berdasarkan musyawarah dan mufakat seluruh anggota KMNU Polinela dalam musyawarah umum ke-1 di Masjid Mardatillah Perum Glora Persada, Sabtu (22/4).
“Alhamdulillah berjalan lancar. Terima kasih rekan-rekan pengurus periode 2016-2017 atas kerja kerasnya. Dan selamat untuk Ahmad Hasim As’ary semoga amanah dalam mengemban tugas,” tutur ketua domisioner KMNU Polinela, Muhammad Ajid MD, yang juga mahasiswa semester akhir mekanisasi pertanian.
Ajid menerangkan, ada delapan bakal calon ketua yang sebelumnya mencalonkan diri, kemudian menciut menjadi tiga calon. Dan akhirnya terpilih Hasim sebagai ketua. “Semuanya berdasarkan musyawarah, tidak ada voting,” tambahnya.
Menurut Uswatun Nisa Habibah dan Khoirun Nisa, pengurus domisioner KMNU Polinela, salah satu indikator terpilihnya Hasim adalah karena kepiawaannya dalam membuat terobosan-terobosan ketika menjadi kepala divisi.
Selain pemilihan ketua umum, musyawarah umum ini juga dirangkai dengan acara khotmil qur’an, kajian keaswajaan, serta silaturahim dan bakti sosial ke pesantren.
“Harapannya kegiatan pengiring ini mampu menjadi wasilah lahirnya pemimpin baru yang membawa pembaharuan untuk KMNU Polinela,” ungkap ketua pelaksana, Imam Nasrudin, mahasiswa agribisnis semester 2 dan juga alumni pesantren Roudlotul Qur’an Metro. (Red: Mahbib)
Ahmad Hasim As’ary terpilih menjadi ketua umum Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Politeknik Negeri Lampung (Polinela ). Ia terpilih berdasarkan musyawarah dan mufakat seluruh anggota KMNU Polinela dalam musyawarah umum ke-1 di Masjid Mardatillah Perum Glora Persada, Sabtu (22/4).
“Alhamdulillah berjalan lancar. Terima kasih rekan-rekan pengurus periode 2016-2017 atas kerja kerasnya. Dan selamat untuk Ahmad Hasim As’ary semoga amanah dalam mengemban tugas,” tutur ketua domisioner KMNU Polinela, Muhammad Ajid MD, yang juga mahasiswa semester akhir mekanisasi pertanian.
Ajid menerangkan, ada delapan bakal calon ketua yang sebelumnya mencalonkan diri, kemudian menciut menjadi tiga calon. Dan akhirnya terpilih Hasim sebagai ketua. “Semuanya berdasarkan musyawarah, tidak ada voting,” tambahnya.
Menurut Uswatun Nisa Habibah dan Khoirun Nisa, pengurus domisioner KMNU Polinela, salah satu indikator terpilihnya Hasim adalah karena kepiawaannya dalam membuat terobosan-terobosan ketika menjadi kepala divisi.
Selain pemilihan ketua umum, musyawarah umum ini juga dirangkai dengan acara khotmil qur’an, kajian keaswajaan, serta silaturahim dan bakti sosial ke pesantren.
“Harapannya kegiatan pengiring ini mampu menjadi wasilah lahirnya pemimpin baru yang membawa pembaharuan untuk KMNU Polinela,” ungkap ketua pelaksana, Imam Nasrudin, mahasiswa agribisnis semester 2 dan juga alumni pesantren Roudlotul Qur’an Metro. (Red: Mahbib)
