Surakarta, NU Online
Makam salah satu tokoh perintis NU di Kota Solo, Jawa Tengah, KH Ahmad Siradj, yang terletak di Kompleks Makam Praci Makamhaji Kartasura Jawa Tengah, Senin (16/10), mulai banyak didatangi warga untuk berziarah.
Rupanya banyaknya warga yang datang untuk berziarah ini bertepatan dengan puncak acara peringatan haul Kiai Siradj yang ke-58.
Salah satu cicit Kiai Siradj Nur Fauziah menerangkan, selain haul buyutnya, juga diperingati haul para anak turunnya yang juga termasuk sebagai tokoh ulama NU di Soloraya, antara lain KH Shoimuri, KH Tamam Shoimuri, KH Mubin, dan lain sebagainya.
“Agenda sore ziarah kemudian dilanjutkan dengan pengajian umum yang diselenggarakan di Pesantren NU 001 Panularan Solo,” terang Ketua PC Fatayat NU Boyolali itu.
Ditambahkan Fauziah, untuk mauidhoh hasanah insyaallah akan diisi oleh Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga merupakan cicit Kiai Siradj, KH Yahya Cholil Staquf.
Semasa hidup, Kiai Siradj dikenal khalayak sebagai seorang tokoh ulama ang memiliki berbagai kisah penuh karomah. Semisal, ia memiliki ilmu “melipat bumi”, sehingga perjalanan yang ia tempuh menjadi lebih singkat atau cerita tentang berbagai kekeramatan lainnya.
Selain itu, Kiai Siradj yang menjadi mursyid thariqah Naqsabandiyah Qadiriyah juga memiliki kepribadian dan akhlak nan santun. Laku teladannya ini banyak mendapat simpati warga di sekitarnya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)