Probolinggo, NU Online
Hal utama yang harus dimiliki oleh pengurus Nahdlatul Ulama (NU) adalah jiwa yang ikhlas. Keikhlasan itu pasti akan dibalas oleh Allah SWT, minimal kebutuhan hidupnya akan tercukupi dan anak cucunya juga akan dimulyakan Allah. Karena setiap apa yang ditanam orang tua pasti akan berdampak pada anak dan cucunya.
Hal tersebut disampaikan oleh A’wan PWNU Jawa Timur H Hasan Aminuddin saat melantik pengurus MWCNU dan pengurus Ranting NU serta pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor se-Kecamatan Pakuniran masa khidmat 2017-2022 di halaman Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (17/12) lalu.
Menurut Hasan, berkhidmat di jalan NU hendaknya dijadikan sebagai ladang dan lahan dalam ber amar ma’ruf nahi mungkar. Karena hakikat manusia hidup di dunia adalah agar bermanfaat bagi orang lain dan agamanya dengan jalan menggunakan pikiran, tenaga maupun harta.
“Sering saya sampaikan kepada pengurus NU bahwa pengasuh pesantren itu berenangnya hanya di kolam, namun orang-orang yang berkhidmat dalam kepengurusan NU berenangnya adalah di lautan. Inilah hebatnya tarekat NU,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Hasan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus yang telah berkhidmat dalam organisasi NU.
“Manfaatnya nanti akan dirasakan baik di dunia maupun di akhirat. Karena NU merupakan jembatan untuk menegakkan syariat dalam mengamalkan khoiruunnaas anfa'uhum linnaas,” katanya.
Pelantikan ini dihadiri jajaran pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan. Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimka Pakuniran dan jajaran Kepala Desa se-Kecamatan Pakuniran. (Syamsul Akbar/Fathoni)