Daerah

Ingin Ikut ICIS II, Nekat Ngaku Gus

Rabu, 21 Juni 2006 | 05:58 WIB

Jakarta, NU Online
Ada-ada saja. Gara-gara ingin menjadi peserta Konferensi Internasional ke-2 Cendekiawan Muslim (ICIS II) dua orang tak dikenal nekat menghalalkan segala cara untuk bisa menjadi peserta. Salah seorang mengaku sebagai Gus Fahrurrazi, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Malang, Jawa Timur.

Pemalsuan gus ini terdengar wartawan setelah gus yang aslinya datang. Gus Fahrurrazi baru tiba di Jakarta Ahad (19/6) tengah malam dan tidak sempat mengikuti ramah tamah di kantor Wakil Presiden malam itu juga. Gus Fahrur kaget ketika dilapori ada yang sempat mengaku sebagai dirinya.

<>“Dia kira penjagaannya tidak ketat. Kan biasanya acara NU itu siapa saja bisa masuk. Tapi kita ngadk rame-rame karena ternyata dia memang orang NU yang ingin ikut acara ICIS,” kata Abdul Mujib Syadili dari Satkornas Banser yang bertugas sebagai Wakorlap Keamanan ICIS II, Ahad (19/6).

Pelaksanaan ICIS II kali ini dijaga ketat oleh Pasukan Banser. Di dalam ruangan hotel Borobudur, tempat diberlangsungkannya acara, ada 25 orang yang bertugas, semuanya adalah anggota pasukan inti Banser Nasional.

40 Orang Sakit
Sementara itu di bagaian Medical Service dilaporkan hingga hari kedua pelaksanaan ICIS II, Rabu (21/6) sedikitnya 40 orang menderita sakit ringan. Rata mereka terkena Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA), flu, dan alergi makanan.

“Rata-rata dari Timur Tengah. Ya maklum habis perjalanan jauh. Tapi mereka tetap bias ikut acara,” kata Koordinator Medikar Cervice, Dokter Dedi Ahmadi, di ruangan Medical Centre.

Untuk keperluan ICIS II, sebanyak 5 dokter disiapkan, ditambah 5 perawat, 3 staf, dan dilengkapi 2 mobil ambulance. (nam)


Terkait