Daerah

Ini Cara MWC NU Sukolilo Kenalkan NUMart ke Warganya

Selasa, 23 April 2019 | 01:00 WIB

Ini Cara MWC NU Sukolilo Kenalkan NUMart ke Warganya

NUMart MWCNU Sukolilo, Surabaya

Surabaya, NU Online
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya Jawa Timur mempunyai satu unit usaha, yakni NUMart. 

Swalayan yang diresmikan sejak 10 November 2018 oleh salah satu ketua PBNU, HM Nuh ini menempati gedung yang sebelumnya merupakan gedung serba guna milik MWC NU Sukolilo.

Menurut Wakil Sekretaris MWC NU Sukolilo, Mujtahid, salah satu langkah dari pengurus untuk lebih memperkenalkan NUMart pertama yang ada di Surabaya ini kepada warganya adalah dengan mengadakan pekan rajabiyah yang dipusatkan di halaman NUMart.

“Setiap tahun kami memiliki agenda rutin berupa pekan rajabiyah untuk memperingati hari lahir NU. Biasanya kegiatan ini dibagi di dua tempat. Namun kali ini dipusatkan di Sekretariat MWC Sukolilo untuk lebih memperkanalkan NUMart ini,” jelasnya kepada NU Online, Ahad (21/4).

Ia melanjutkan, ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus MWC NU Sukolilo ini. Kegiatan itu berupa lomba-lomba yang diikuti oleh perwakilan ranting, jalan santai, dan ziarah.

“Kegiatan ini diawali dengan peringatan harlah yang dipusatkan di gedung PCNU Surabaya dan PWNU Jawa Timur beberapa waktu yang lalu. Selain itu ada lomba seperti banjari, qasidah, mewarnai, futsal yang diikuti oleh 13 perwakilan ranting yang ada di sini,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan peringatan Harlah NU dimulai sejak 19 April hingga 1 Mei nanti. Penutup dari rangkaian kegiatan ini adalah dengan ziarah ke Syaichona di Bangkalan serta ke Batu Ampar Madura.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa memperkenalkan NU Mart merupakan langkah NU guna membangun kemandirian ekonomi umat. “Pengurus ingin mencontoh dari Sidoarjo yang sudah sangat maju perekonomian warga NU-nya. Terlebih lagi NUMart yang ada di Sidoarjo terbilang cukup maju,” tukasnya.

Ia menegaskan bahwa NU itu bisa besar jika seluruh warga NU mau untuk bersama-sama dalam membesarkannya, terutama dalam bidang ekonomi.

“NU bisa besar sebab adanya kerjasama antar warganya. Dulu waktu zaman KH Achmad Shiddiq perekonomian NU sangat maju sebab seluruh warganya saling bekerjasama,” pungkasnya. (Hanan/Muiz)


Terkait