Bandung, NU Online
Pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) harus mengusai beragam disiplin ilmu pengetahuan.Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kota Tasikmalaya pada Dede Haris Asy’ari pada sambutan pembukaan Pelatihan Kader Penggerak di Urug Kawalu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (5/10).
<>
Dede menjelaskan, maksud menguasai pengetahuan segala bidang artinya, pelajar IPNU harus punya pengetahuan heterogen (beragam). Tidaka hanya ilmu agama saja, tapi juga ilmu umum.
Ia menambahkan, dalam mengembangkan organisasi, IPNU hari ini dituntut hal itu (menguasai ragam ilmu, red.), namun tidak cukup sampai di situ, ilmu harus diamalkan. Jika tdk diamalkan maka mubazir.
Menurut Dede, Pelatihan Kader Penggerak yang diadakan selama dua hari ini Sabtu-Ahad (5-6) adalah ikhtiar awal perubahan, “Tentunya mengacu pada tema, Membntuk militansi kader dalam bingkai manhazul fikr dan harokah,” katanya kepada NU Online melalui pers rilis pada Sabtu (5/10).
Agenda ini, merupakan sebuah strategi “menyuntik” pergerakan IPNU supaya ke depan organisasi pelajar NU tersebut bisa menghdapi berbagai persoalan. “Karena IPNU merupakan pewaris jam'iyah NU.”
Kegiatan yang diikuti 60 peserta tersebut dibuka Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya Tedih Sukmadin. Dalam sambutannya, Tedih mengatakan, setelah pelathan Ini diharapkan peserta menjadi pionir gerakan yang sesuai dengan manhaz fikr dan harokah NU.
Sehingga, kata dia, IPNU Mampu menyalurkan gagasan dan gerakan yang positif. “Karena negara ini membutuhkan gnerasi yang positif dalam segi apapun,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)