Daerah

IPNU-IPPNU Malang Raya Gagas Kaderisasi Lintas Kampus

Kamis, 26 Juni 2014 | 13:43 WIB

Malang, NU Online
Beberapa anggota Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) dari berbagai universitas di Kota Malang melakukan pertemuan khusus untuk mengadakan rintisan kaderisasi bersama.
<>
Forum lintas kampus yang digelar di kampus Universitas Brawijaya Malang ini diikuti sejumlah anggota, antara lain, dari UIN Maulana Malik Ibrahim, Unisma, dan Universitas Brawijaya. Pertemuan pada Sabtu (21/6) tersebut membahas agenda rekrutmen terbuka dan pengembangan kader PKPT IPNU-IPPNU di Kota Malang.

Kegiatan kaderisasi lintas universitas yang direncanakan ini merupakan agenda yang pertama kali digelar oleh PKPT IPNU-IPPNU di Kota Malang. Bentuk kaderisasi kali ini akan mengambil konsep Diklatama (Pendidikan dan Latihan Pertama).

Konsep Diklatama adalah konsep kaderisasi yang menjadi ciri khas Lembaga CBP-KPP (Corps Brigade Pelajar-Korps Pelajar Putri), salah satu sayap lembaga khusus yang mempunyai kultur kaderisasi lebih militan dalam tubuh IPNU-IPPNU.

Rilis yang diterima NU Online, Kamis (26/6), menyebutkan, dalam perjalanan PKPT IPNU-IPPNU di Kota Malang, belum pernah tercatat melakukan kaderisasi dengan konsep seperti ini. Sehingga, jika konsep kaderisasi Diklatama ini terlaksana, bisa menjadi awal konsep baru kaderisasi PKPT IPNU-IPPNU di Kota Malang.

Biasanya konsep kaderisasi konvensional yang digunakan adalah konsep kaderisasi Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) dan kaderisasi lanjutan yaitu Lakmud (Latihan Kader Muda) bagi anggota-anggota baru. Makesta dan Lakmud adalah konsep kaderisasi yang lebih mengedepankan pematangan aspek ke-NU-an dan ke-Aswaja-an dengan materi-materi yang lebih banyak dilakukan secara indoor.

Karena konsep yang diambil oleh panitia PKPT IPNU-IPPNU Malang Raya kali ini adalah konsep Diklatama, maka nantinya materi kaderisasi akan lebih banyak dalam pemberian materi lapang dan kemah di alam terbuka dengan tetap tanpa menghilangkan substansi nilai-nilai ke-NU-an dan ke-Aswaja-annya,

Diklatama kali ini mengambil tema “Kemah Bakti Alam”. Di samping kaderisasi, peserta juga aan lebih dekat dengan hutan perbukitan Pujon yang masih mempunyai banyak mata air, hutan lindung, dan air terjun yang cukup alami karena masih terisolir dan terjaga. Dalam agenda ini akan banyak diwarnai materi observasi dan pemetaan, konservasi dan reboisasi serta tak ketinggalan tentunya diklat kaderisasi. Diharapkan, dengan digunakannya kaderisasi ini, peserta akan mendapatkan lebih banyak materi yang bervariasi dan aplikatif. (Red: Mahbib)
    


Terkait