Daerah

Jalan yang Benar, Ajaran Islam NU Terhubung hingga Rasulullah

Senin, 21 Januari 2019 | 11:00 WIB

Jepara, NU Online
Ahlussunnah wal jamaah (aswaja) annahdliyyah (Nahdlatul Ulama) merupakan ajaran Islam yang memiliki sanad sampai kepada Rasulullah. 

Penekanan itu disampaikan Kiai Ahmad Sahil dalam "Pembekalan Penguatan Ideologi Aswaja Relevansinya Dengan Islam Nusantara Dalam Menghadapi Era Global" yang diadakan PAC Muslimat NU Kecamatan Kota Jepara berlangsung di Gedung NU Jepara, Jl. Pemuda No. 51, Ahad (20/1) kemarin. 

Dalam kegiatan yang dibarengkan dengan Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Bersama Muslimat NU Ranting Se-Kecamatan Jepara itu dia mengungkapkan aswaja nahdliyyah merupakan warisan dari Ulama para pendiri NU yang merupakan kelanjutan dari ajaran Islam ala Walisongo. 

"Yang kalo dirunut lagi sampai masa tabiin merupakan representasi dari kelompok Asyariyah dan Maturidiyah yang bercirikan moderat yang merupakan ajaran Islam rahmatan lil alamin," tandas Ahmad Sahil. 

Karenanya kepada ratusan ibu-ibu Muslimat, Ketua PC Lakpesdam NU Jepara itu pihaknya mengajak mereka yakin bahwa NU berada di jalan yang benar, nahnu ala thariqil haq (kita berada di jalan yang benar, red.). "Sehingga harus istiqamah di jalan ini."

Sehingga putra KH Miftah Abu itu warga NU harus mengamalkan khittah nahdliyyah yang meliputi tiga hal; fikrah nahdliyyah, amaliyah nahdliyyah dan harakah nahdliyyah

Dijelaskannya, fikrah nahdliyyah artinya pola pikir NU harus mengakomodir tiga hal yakni naqli, aqli, dan waqii. "Artinya mendahulukan wahyu daripada nalar serta berdasar realitas empiris."

Kedua, lanjutnya amaliyah nahdliyah artinya amalan keseharian NU yang harus sesuai syariat, bersumber dari guru (bersanad) serta berisi fadhailul ibadah (suka menjalankan ibadah sunnah di samping ibadah fardlu). 

Terakhir ungkap Gus Sahil, begitu kiai muda itu akrab disapa adalah harakah nahdliyyah yang berarti ajaran aswaja harus dijadikan gerakan yang harus ditularkan kepada orang lain. 

"Tidak cukup hanya sampai kita. Tapi juga kita pastikan bahwa anak cucu kita, keluarga, lingkungan kita juga harus NU," pungkasnya. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)


Terkait