Daerah

Jangan Pernah Wariskan Kejelekan Berantai

Kamis, 8 Desember 2016 | 15:04 WIB

Sumedang, NU Online
Ketua Dewan Pengurus Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri H Sa'dulloh pada Rabu (7/10) mengumpulkan semua pembimbing santri di aula pesantren. Pembimbing santri yang berjumlah dua puluh orang ini merupakan santri paling senior yang bertugas membimbing dan mengawasi kegiatan santri selama ada di asrama pesantren.

Ketua PCNU Sumedang tersebut menyampaikan, pembimbing santri harus seperti guru model yang selalu menjadi teladan bagi siswanya. Segala ucapan dan tingkah laku pembimbing harus menjadi teladan bagi santri yang dibimbingnya. 

Kalau pembimbing ketika dulunya pernah melakukan hal yang tidak baik atau kejelekan, janganlah sekali-kali mewariskan kejelekan tersebut pada orang lain. Janganlah melakukan kejelekan yang berantai. Bimbinglah santri menuju santri yang militan.

Seiring bergesernya zaman, banyak sekarang santri yang kurang fokus terhadap apa yang dihadapinya. Misalnya saat ini santri-santri yang sekolah sedang melaksanakan ujian akhir semester, tapi terkadang para santri tersebut kurang fokus dalam menghadapi ujian tersebut. Mereka di asramanya jarang menghafal dan menjawab lembar soal pun asal-asalan.

Ini yang harus dibenahi oleh pembimbing. Awasi dan bimbingan semua santri untuk fokus dalam menyiapkan ujian. Tidak hanya kegiatan selama ujian saja yang harus diawasi, tapi kegiatan apa pun tetap harus dikondisikan. 

‘Sekarang bulan maulid, ayo fokuskan dan ingatkan santri untuk melaksanakan kegiatan atau amaliah-amaliah seputar maulid. Ini bagian dari pembentukan karakter santri, semoga dengan usaha seperti ini santri ke depan lebih produktif dan militan,” tutup H Sa'dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Abdullah Alawi)


Terkait