Bojonegoro, NU Online
Menjelang hari raya Idul Adha, mulai ada beberapa penjual hewan musiman menjajakannya di pinggir jalan. Pasalnya hewan tersebut mulai banyak diburu pembeli, untuk berkurban.
<>
Salah seorang pedagang, asal Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Arief mengaku penjualannya meningkat hingga 20 persen dibandingkan dengan beberapa pekan yang lalu.

"Sekarang yang ada itu dibiarkan dulu, besok-besok ya tetap harus mencari ulang lagi. Sebab, semakin dekat dengan hari kurban, maka permintaan bertambah tinggi," terangnya.

Dalam sehari saja, ia bisa menjual tiga ekor kambing dengan jenis yang berbeda. Oleh karena itu, ia berencana menambah stok hewan kurban, baik untuk kambing jawa maupun domba menjelang hari H Hari Raya Idul Adha.

Sekarang ini jumlah hewan kurban yang tersisa tinggal 19 ekor. Dengan rincian, 17 ekor untuk kambing jawa dan selebihnya jenis domba.

Hal senada juga diungkapkan penjual hewan kurban asal Desa Mulyoagung Kota Bojonegoro, Mugito, kalau hingga saat ini stok kambing di tempatnya hanya sekitar 25 ekor. Per hari ia bisa menjual empat sampai enam ekor kambing, baik jenis jawa maupun domba. 

Menurutnya, pembeli mayoritas adalah pengguna jalan yang sedang melintas di jalur Desa Campurrejo menuju Mulyoagung. Bukan hanya warga Bojonegoro. Bahkan, ada dari Kecamatan Rengel juga. "Omzetnya meningkat 30 persen dari beberapa pekan lalu," sambungnya. 

Terkait harga hewan kurban ada Minggu ini masih dikisaran Rp1,5 juta per ekor sampai Rp2 juta untuk Jawa dan domba Rp2,5 juta per ekor hingga Rp3 juta. Harga tersebut akan terus mengalami kenaikan seiring dengan besarnya permintaan.(m yazid/mukafi niam)