Daerah

Kader Ansor Tidak Boleh Lepas dari Persoalan Kemasyarakatan

Rabu, 29 April 2015 | 18:03 WIB

Jember, NU Online
Pengasuh Pesantren Sumbewringin KH M Shaleh mengajak kader Ansor Jember untuk peka terhadap kehidupan sosial. Sebab, kepekaan yang diikuti dengan empati merupakan salah satu modal utama Ansor dalam melakukan perjuangan.
<>
Demikian Kiai yang biasa disapa Ra Shaleh saat memberikan sambutan pada peringatan Harlah Ke-81 Ansor di Gedung GP Ansor Jember, Senin (27/4).

Menurut Ra Shaleh, Ansor tidak boleh lepas dari masyarakat dan harus selalu memberikan sumbangsih dalam berbabai persoalan kemasyarakatan sekecil apapun itu. "Sumbangsih bisa berupa pikiran, tenaga, materi dan sebagainya. Yang penting kader Ansor harus selalu terlibat dalam kehidupan masyarakat. Jangan sampai adanya seperti tidak adanya," ucapnya.

Keponakan almarhum KH Khotib Umar itu menambahkan, tugas lain kader Ansor adalah mengawal dan menjadi benteng para ulama. Yang dimaksud dengan mengawal dan membentengi ulama lebih ditekankan pada pengawalan dalam berbagai nasehat-nasehat atau ajaran  yang disampaikan para ulama, terutama yang terkait dengan Aswaja. Dengan begitu, menurutnya, apa yang disampaikan ulama bisa sampai ke masyarakat dengan benar.

"Itulah artinya mengawal, tapi bisa juga diartikan pengawalan secara fisik. Apalagi kader Ansor secara fisik mempunyai kemampuan untuk itu," tegasnya.

Peringatan Harlah Ansor digelar cukup sederhana. Yang hadir hanya para pengurus inti tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)


Terkait